Network
CerdikIndonesia - Gempa 5,2 Magnitudo guncang wilayah Aceh Barat pada Kamis sekitar pukul 11.26 WIB, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta.
Episentrum gempa terletak di 41 km kilometer barat daya Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi Aceh, lokasi berada di 3,86 derajat Lintang Utara dan 95,89 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 165 kilometer.
BMKG menyatakan gempa Aceh kali ini diakibatkan adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5,9 Magnitudo Guncang Aceh pada Sabtu 5 Maret 2022, Berpusat di Calang
Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Meulaboh dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Sementara di daerah Calang gempa yang dirasakan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),
Adapun daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca Juga: Buntut 400 Mahasiswa di Aceh Berpotensi Tersangka Korupsi, Baru 38 Mahasiswa Kembalikan Dana Beasiswa
Kemudian daerah Tapak Tuan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)
Daerah Sigli gempa terasa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengatakan hingga pukul 12.00 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
