Seorang Pemulung Meninggal Dunia Usai Divaksin di Langgudu, Bima: Begini Penjelasan Polda NTB

- 29 Desember 2021, 23:41 WIB
ilustrasi vaksinasi. Seorang pemulung di Bima meninggal dunia usai menerima suntikan vaksin Covid-19, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
ilustrasi vaksinasi. Seorang pemulung di Bima meninggal dunia usai menerima suntikan vaksin Covid-19, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan. /pexels.com/Gustavo Fring

CerdikIndonesia - Seorang pemulung atau pengepul barang bekas meninggal dunia usai menerima suntikan vaksin.

Pemulung tersebut bernama Lukman dan berusias 34 tahun.

Lukman (34) ditemukan meninggal dunia setelah divaksinasi di Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, pada Selasa, 28 Desember 2021.

Pria tersebut aslinya merpakan warga asal Desa Segenit, Kecamatan Suradadi, Lombok Timur, tersebut.

Melansir dari berbagai sumber terpercaya, saat ini polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian pria tersebut apakah karena divaksin atau hal lainnya.

Baca Juga: Hasil Final Piala AFF 2020: Timnas Indonesia 0-4 Thailand, Leg Kedua Indonesia Wajib Contoh Barcelona!

”Belum bisa kita pastikan penyebab kematiannya karena divaksin. Masih diselidiki,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto.

 

Kombes Pol Artanton juga membenarkan bahwa Lukman menjalani vaksinasi Covid-19 yang digelar di Polsek Langgudu sekitar pukul 10.30 WITA.

Lukman disebut mendapat suntikan vaksin Sinovac dan sebelum disuntikkan vaksin, kesehatannya diperiksa terlebih dahulu.

“Saat dicek tensi darahnya normal 120/80. Saat ditanya juga dalam keadaan sehat. Tidak ada keluhan apa pun,” ujarnya.

Baca Juga: Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Para Nelayan Dilarang Melaut

MenurutKombes Pol Artanto, petugas vaksinasi sudah menjalankan penyuntikan vaksin sesuai prosedur.

Selain itu korban juga sudah ditanya ada keluhan lain seperti sakit kepala atau yang lainnya.

“Korban juga menjawab tidak ada memiliki komorbit. Sehingga dari hasil observasi layak untuk disuntikkan vaksin,” jelasnya.

Kemudian tak lama setelah divaksin, sekitar pukul 12.00 WITA, Lukman ditemukan meninggal setelah beristirahat di sebuah berugak di Desa Rupe, Kabupaten Bima.

Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Ridwan Kamil Mengaku Menangis saat Desain Museum Tsunami Aceh

Petugas kesehatan dan Polsek Langgudu melakukan evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Langgudu.

“Ditemukan meninggal di berugak pinggir jalan,” ujar Kombes Pol Artanto.

Berdasarkan keterangan anak tiri korban, Wilandra, 17 tahun, sepekan sebelum mendapatkan vaksin, ayahnya sering mengeluh sakit kepala dan demam.

”Ada juga korban ini mengonsumsi obat. Itu dari keterangan anak tirinya,” kata Artanto.

Guna mencari  tahu penyebab meninggalnya korban, Kepolisian sudah meminta izin kepada pihak keluarga.

Akan tetapi keluarga korban tak memberikan izin dan sudah mengikhlaskan kepergian Lukman.

 ”Tetapi, keluarga korban tidak memberikan izin. Keluarga sudah ikhlas dengan kepergian korban. Memilih untuk segera di makamkan,” jelasnya.

Kini korban sudah dibawa ke rumahnya di Desa Segenit Suradadi, Lotim untuk dimakamkan. Polisi dan petugas Puskesmas Langgudu membawa jenazah korban menggunakan ambulance Puskesmas. ***

Baca Juga: Link Video 53 Detik Viral! Skandal Murid Dengan Guru, Warganet Antusias Mencari Link!

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah