Rusia menyusul langkah tersebut dengan melakukan uji coba rudal anti-satelit pada April 2021.
Uji coba tersebut mendapatkan dukungan para pejabat yang menganggap ruang angkasa akan semakin menjadi domain penting untuk peperangan.
Militer AS dikabarkan semakin bergantung pada satelit untuk menentukan langkah yang akan dilakukan di lapangan, memandu amunisi dengan laser dan satelit berbasis ruang angkasa, serta menggunakan aset tersebut untuk memantau peluncuran rudal dan melacak pasukannya.
Uji coba tersebut akan memiliki dampak panjang yang melibatkan penggunaan ruang angkasa, termasuk layanan perbankan dan GPS.***