Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa (9/11/2021) bahwa indeks harga produsen (PPI) naik 0,6 persen pada Oktober setelah naik 0,5 persen pada September. Dalam 12 bulan hingga Oktober, PPI meningkat 8,6 persen.
Ini mendorong emas ke level tertinggi sejak 3 September.
"Jika pasar melihat angka indeks harga konsumen di atas ekspektasi maka argumen pasti akan mengarah ke bahwa Federal Reserve sekarang harus menaikkan (suku bunga) lebih cepat," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig. Tetapi "The Fed tidak mengikuti buku peraturan," tambahnya.
Juga mendukung emas, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun merosot ke 1,4271 persen.
"Harga emas berada di puncak kesuksesan besar," kata analis TD Securities dalam sebuah catatan. "Mempertimbangkan sentimen yang sangat buruk pada logam mulia selama beberapa bulan terakhir, rintangannya rendah bagi harga untuk menembus garis tren resistensi."
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 22,4 sen atau 0,91 persen, menjadi ditutup pada 24,318 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 1,40 dolar AS atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 1,061,40 dolar per ounce.