"Jadi kunci keberhasilan itu kedekatan dengan ibu kota yang baru, 2 jam maksimal," ungkap Rizal Ramli.
Akhirnya Rizal Ramli mempertanyakan rencana pemerintah yang memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Nah kita tiba-tiba bikin ibu kota di Kalimantan Timur. Pertanyaannya, siapa yang mau tinggal di situ," ucap Rizal Ramli.
"Pejabat dengan gaji pas-pasan juga enggak mau, kecuali pejabat korup," sambung Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga mengkritik tentang pembiayaan ibu kota baru tersebut.
"Pembiayaannya bagaimana, sebagian pakai anggaran. Yang Kedua, mereka bilang nanti dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis negara, di Sudirman, depan Monas dijual disewain sama swasta, dan pembiayaan dari swasta," ujar Rizal Ramli.***