Network
CerdikIndonesia- Kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh oknum Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat masih terus berlanjut.
Bahkan, Polres Metro Jakarta Pusat kini didampingi oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) agar mengawasi penanganan kasus terhadap korban yang merupakan teman kerja di KPI Pusat.
Hal ini bermaksud agar adanya sikap saling terbuka dalam menyelidiki kasus pelecehan seksual dan perundungan di KPI Pusat.
Baca Juga: WOW! Ayah Taqy Malik Ternyata Pengusaha Tambang di Banjarmasin, Simak Biodata Lengkap!
Pada Senin 13 September 2021, di Mapolres Metro Jakarta Pusat , Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengaku bahwa kasus ini didampingi oleh Propam agar bisa turut serta mengawal proses penyelidikan .
'Dalam penanganan peristiwa ini juga untuk menyelaraskan dengan komitmen kami, kami juga melibatkan tim internal kami dari Propam Polres Metro Jakpus juga diasistensi oleh Propam Polda Metro Jaya sehingga kami sangat berkomitmen untuk membuat terang peristiwa ini,' kata Setyo
Selain itu, Setyo juga menyatakan berjanji akan bersikap transparan.
'Kami berjanji akan melaksanakan penyelidikan terkait peristiwa ini secara transparan, proposional dan profesional untuk membuat terang peristiwa ini,' beber Setyo.
Sebelumnya, karyawan KPI Pusat menghebohkan publik.
Baca Juga: Kemendikbud Bagikan Kuota Gratis Pada Bulan September 2021, Lengkap dengan Cara Mengeceknya!
MS mengaku bahwa dirinya adalah korban pelecehan seksual seorang pria terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat oleh seniornya, sudah tak tahan lagi menerima pembullyan sejak awal masuk hingga sekarang.
Ms mengaku bahwa dirinya, telah dilecehkan seniornya berjenis kelamin pria dan berjumlah 7 orang.
Selain itu, MS mengirimkan surat kepada Jokowi dan meminta perlindungan hukum karena sudah tak berdaya dan MS hanya ingin pelaku mendapatkan sanksi dan keadilan untuk dirinya.
***
