Harga Rokok Dalam Negeri Naik, Produsen Pilih Ekspor

- 28 Agustus 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi rokok tembakau.
Ilustrasi rokok tembakau. /Pixabay/Comfreak/

CerdikIndonesia - Harga rokok di dalam negeri mengalami kenaikan akibat tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang juga naik mencapai rata-rata 12,5 persen.

"Kenaikan CHT berakibat pada kenaikan harga yang menekan daya beli masyarakat," ujar Managing Director PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata, dalam rilisnya, Jumat (27/8/2021).

Menghadapi kenaikan tersebut perusahaannya mengambil langkah strategis dengan ekspor.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kirim Pesan WA ke Patrice Evra Manchester United, Begini Isi Pesannya Bikin Menohok

Untuk tahap awal, yang dibidik adalah pasar Asia, khususnya konsumen Indonesia yang tinggal di sana. Namun, tidak menutup peluang untuk perluasan ke negara lainnya.

"Kami memperluas jangkauan pasar ke mancanegara yang dinilai memiliki potensi besar," katanya.

Sementara itu, President Director PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim mengatakan, pihaknya baru saja memulai membuka ekspor produk tembakau ke sejumlah negara di Asia.

Langkah ini diambil sesuai dengan imbauan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, agar produsen sigaret mulai menggiatkan ekspor produknya.

Baca Juga: Lagu Daerah Manuk Dadali Asal Jawa Barat, Arti, Lirik, dan Makna

"Keputusan ekspor juga merupakan salah satu langkah lanjutan Nojorono Kudus menyikapi situasi pandemi. Langkah strategis diputuskan guna menyiasati keberlangsungan perguliran roda bisnis serta kesejahteraan pekerja," katanya menjelaskan.

Stefanus menjelaskan, tahun lalu di saat banyak perusahaan merumahkan pekerjanya akibat pandemi, pihaknya berupaya keras menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan roda perekonomian, dengan melahirkan produk baru.

Tahun ini, perusahaannya memulai dengan strategi bisnis baru. Yakni dengan memperluas jangkauan pasar melalui ekspor.

"Kebijakan strategis tentunya tidak hanya menjadi solusi bisnis bagi perusahaan, namun harus berdampak baik bagi para pekerja," katanya.

Baca Juga: Lakukan 9 Hal Ini, Niscaya Perut Kamu Tidak Akan Buncit Lagi! Salah Satunya Jangan Lupa Sarapan

Salah satu cara agar pihaknya tetap bertahan di tengah gempuran pandemi dan berbagai persoalan lainnya adalah menjaga rasa.

Seperti produk yang diekspor tersebut selalu dijaga kualitas rasanya. Bahkan di usia ClasMild yang ke-18, rasanya tetap tak berubah.

Memasuki usia ke-18 tahun itupun pihaknya meluncurkan kampanye bertema “Memori Rasa.”

Pesan “Memori Rasa” yang disampaikan, ingin mengajak penggemarnya mengingat kembali tentang cita rasa otentik yang tidak pernah berubah dari waktu ke waktu.

“Sejak awal diluncurkan cita rasanya selalu sama. Cita rasa khas dengan bahan baku tembakau dan cengkeh pilihan serta proses produksi berstandar internasional terus dijaga, menjadi prosedur baku yang tak boleh ditawar-tawar,” pungkas Arief.***

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x