Network
CERDIKINDONESIA - Kolombia memiliki rekor Copa America yang menyedihkan baru-baru ini ketika melawan Peru.
Tetapi, mereka berharap untuk mengakhiri kampanye Copa America 2021 di tempat ketiga.
Los Cafeteros gagal melaju ke final dengan cara yang menyakitkan.
Mereka kalah dari Argentina melalui drama adu penalti di semifinal.
Setelah melewati Uruguay dengan babak adu penalti juga di perempat final.
Sementara itu, Peru kalah 0-1 dari tuan rumah Brasil.
Selecao merupakan satu-satunya lawan yang mengalahkan Peru di babak penyisihan grup.
Peru mengalahkan Kolombia 2-1 di penyisihan grup, untuk mengambil langkah besar menuju perempat final.
Itu adalah pertemuan Copa America kelima berturut-turut antara kedua tim.
Di mana Kolombia pulang tanpa satu pun kemenangan.
Kolombia memiliki tren yang buruk di Copa America 2021.
Dengan menderita kekalahan melawan Ekuador (1-0).
Kemudian imbang menghadapi Venezuela (0-0).
Dan agak kurang mengesankan ketika mereka kalah dari Peru dan Brasil berturut-turut.
Pelatih Kolombia, Reinaldo Rueda mengalami kekalahan 3-0 dari Peru.
Dalam pertandingan pertamanya menukangi Kolombia di kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga: FINAL BRASIL VS ARGENTINA: 10 Pemain Terbaik Copa America 2021, Lionel Messi Ungguli Neymar
"Kampanye ini belum berakhir tetapi mengundang kita untuk bermimpi," kata Rueda.
"Untuk berpikir bahwa kita berada di jalan yang benar," ucapnya.
PEMAIN KUNCI
Kolombia – Yerry Mina
Bek tengah Yerry Mina jarang keluar dari berita utama di turnamen ini.
Dia merayakan penaltinya yang sukses saat melawan Uruguay dengan tarian yang menarik.
Yang kemudian diejek oleh Lionel Messi ketika dia gagal dalam adu penalti menghadapi Argentina.
Mina juga mencetak gol bunuh diri ketika Peru mengalahkan Kolombia di penyisihan grup.
Namun, pemain Everton itu tampil mengesankan di pertandingan itu dengan 12 recovery, tiga clearance, dan tiga blok.
Rekan satu timnya tidak ada yang bisa menandingi statistik Mina tersebut.
Dia akan berharap ini adalah pengalaman yang positif.
Peru – Gianluca Lapadula
Mantan penyerang AC Milan, Gianluca Lapadula adalah orang yang akan ditugaskan untuk menahan Mina.
Saat terakhir kali mereka bertemu, ia masih menunggu gol pertamanya bagi Peru.
Lapadula mencoba dua tembakan dalam pertandingan itu dan memberikan dua peluang lagi.
Baca Juga: COPA AMERICA 2021: 5 Pemain Menurut Bintang Brazil Neymar yang Lebih Hebat Darinya
Sejak itu, ia telah membuka kran golnya.
Dengan gol melawan Ekuador dan Paraguay dalam perjalanan menuju empat besar.
FAKTA STATISTIK
1. Ini adalah pertemuan pertama antara Kolombia dan Peru di perebutan tempat ketiga di Copa America.
Peru hanya kalah satu kali dari 12 pertandingan Copa America terakhir melawan Kolombia (M5 S6 K1).
Dan tidak terkalahkan dalam lima pertandingan (W2 D3).
Baca Juga: Komplotan Perampok Rumah Thiago Silva pada 2018 Berhasil Ditangkap, Hukuman 6 Tahun Penjara
2. Di bawah Ricardo Gareca, satu-satunya kekalahan Peru di Copa America (tidak termasuk penalti) terjadi saat melawan negara tuan rumah, yaitu Brasil.
Di mana Brasil menjadi tuan rumah pada 2019 dan 2021.
Gareca tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan melawan tim non-tuan rumah.
3. Kolombia hanya dua kali mengalahkan Peru dalam 17 pertandingan Copa America (M2 S7 K8).
Satu-satunya kemenangan mereka adalah dalam pertandingan yang mereka mainkan di kandang pada tahun 1975 dan 2001.
Mereka tidak pernah mengalahkan Peru di tempat netral di turnamen ini.
Meskipun Kolombia maju melalui drama adu penalti setelah hasil imbang pada 2016.
4. Kolombia (105) dan Peru (87) menjadi tim dengan pelanggaran terbanyak di turnamen ini.
Dua pemain Kolombia, Daniel Munoz (16) dan Wilmar Barrios (13) menempati urutan kedua dan ketiga di antara semua pemain.
5. Hanya Venezuela (1,8) dan Bolivia (2,5), kedua tim yang tersingkir di babak penyisihan grup, yang memiliki rata-rata tembakan ke gawang per pertandingan lebih sedikit dibanding Peru (3,3) dan Kolombia (3,8) di Copa America 2021.***
