Network
CERDIKINDONESIA - Pergantian Jack Grealish di perpanjangan waktu menarik beberapa kebingungan di antara para penggemar.
Hal tersebut terjadi setelah Harry Kane mencetak gol dalam pertandingan semifinal Euro 2020 melawan Denmark.
Berbicara setelah pertandingan, Gareth Southgate menjelaskan bahwa ada pembenaran taktik.
Di balik keputusan untuk menarik bintang Aston Villa demi Kieran Trippier.
"Kami merasa bahwa kami tahu bagaimana Denmark telah melaju dalam pertandingan mereka sebelumnya,” kata Southgate dikutip dari Manchester Evening News.
"Mereka memiliki strategi yang sangat jelas ketika mereka tertinggal," tambahnya.
"Mereka memasang 4-2-4 dan melemparkan semua orang ke depan," ungkapnya.
"Kami perlu terus menekan di depan, tetapi kami juga harus menangani bola di dalam kotak," tuturnya.
"Pada akhirnya, Raheem menyebabkan begitu banyak masalah, sehingga harus Phil atau Jack yang keluar," ucapnya.
"Kami membuat keputusan itu, bukan keputusan yang mudah tetapi dia benar-benar memahaminya," sambungnya.
"Dan pada akhirnya Jack berkata 'Gaffer, saya tidak terlalu peduli, kami harus ke final!'" pungkasnya.
“Tetapi, dia benar-benar memiliki dampak yang kami cari ketika dia masuk ke dalam permainan," jelasnya.
Inggris bersiap untuk final Euro pertama dalam sejarahnya.
Menghadapi tim Italia asuhan Roberto Mancini yang sangat impresif di kompetisi ini.
Seperti yang terjadi, pergantian Jack Grealish ini tampaknya menguntungkan tim.
Dengan setelahnya Inggris mengendalikan permainan di sisa waktu yang ada.
Southgate akan menjalani pertempuran taktik yang serius di depannya.
Saat ia menghadapi mantan pelatih Manchester City, Roberto Mancini.
Pertandingan kemarin merupakan kesempatan besar bagi Southgate.
Untuk mengistirahatkan pemain andalannya dan memberikan trofi pertama kepada penggemar sejak 1966.***
