Selanjutnya, pihak KAI sudah menghubungi korban guna menyelesaikan kasus dugaan pelecehan ini.
Pihak KAI juga sudah minta maaf terkait respon admin twitter KAI Commuter yang menuai kontroversi.
“Kami mohon maaf atas kekeliruan agen dalam merespons kritik dan saran yang disampaikan, selanjutnya petugas akan diberi pembinaan,” ucap akun twitter resmi KAI.
“Hal tersebut tidak kami benarkan dan tidak mencerminkan layanan KRL Commuter Line secara keseluruhan,” jelasnya.***