Viral! Seorang Wanita Alami Pelecehan Seksual di Commuter Line, Respon KAI Malah Tak Senonoh!

- 5 Juni 2021, 22:47 WIB
Ilustrasi kereta api - Jadwal terbaru perjalanan kereta api Indonesia 1 Juni - 30 Juni 2021.
Ilustrasi kereta api - Jadwal terbaru perjalanan kereta api Indonesia 1 Juni - 30 Juni 2021. /Instagram/@keretaapikita

CERDIKINDONESIA – Pelecehan seksual yang terjadi di Commuter Line dan sempat heboh di media sosial twitter, sudah mendapatkan respons dari pihak KAI Commuter.

Sebelumnya, seorang wanita telah melaporkan bahwa dia mengalami pelecehan seksual di dalam kereta listrik kepada akun twitter resmi dari Commuter Line.

Namun, admin twitter dari pihak KAI tersebut tidak merespon laporan dari korban.

Dikarenakan korban tidak mempunyai bukti terkait pelecehan seksual tersebut.

Akun twitter @twinklettlestar, yang merupakan teman dari sang korban mencoba untuk membantu dengan mengirimkan laporan juga kepada twitter resmi KAI Commuter.

Baca Juga: Ssssttt... PT KAI Rugi Rp 303 Miliah Tahun 2021: Fakta Keuntungan dan Kerugian PT KAI

Namun tidak diduga, admin twitter KAI justru merespon laporannya itu dengan kalimat yang tidak seharusnya diucapkan.

“BTW kejadiannya di alami sama temen mba kan? Bukan sama mbanya?” ucap admin twitter KAI.

“Kenapa gak langsung lapor polisi aja mbanya? Dan kalo lapor polisi si mbanya pun harus ada bukti,” jelas admin twitter KAI

Tetapi, cuitan tersebut sudah dihapus oleh admin twitter KAI lantaran mendapatkan respon yang negatif dari warga twitter.

Baca Juga: Masyaallah, Said Aqil Siroj Ikhlaskan Gajinya Sebagai Komisaris PT KAI Untuk Sedekah

Melihat hal tersebut, Anne Purba selaku VP Corporate Secretary KAI Commuter mencoba untuk memberikan klarifikasi.

Dilansir dari situs resmi Polda Metro Jaya, Anne sudah mendapatkan data terkait terduga pelaku dan juga korban.

“Sebagai operator layanan KRL, KAI Commuter telah mendata terduga pelaku dan korban di stasiun Jatinegara dan menyarankan untuk melapor kepada kepolisian,” ucap Anne pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Anne menjelaskan, bahwa pada saat kejadian, korban tidak melaporkan kasus tersebut dan langsung melanjutkan perjalanannya.

Sedangkan, sang pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun pihak KAI sudah mendapatkan data mengenai pelaku.

Baca Juga: KAI Terapkan Gapeka 2021, Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api Semakin Singkat

KAI Commuter tidak mendapatkan laporan dari para saksi yang berada di kereta listrik tersebut.

“KAI Commuter kemudian mendapat laporan lanjutan dari rekan korban melalui twitter yang menyatakan keluhan dari korban atas penanganan kejadian tersebut,” kata Anne.

Selanjutnya, pihak KAI sudah menghubungi korban guna menyelesaikan kasus dugaan pelecehan ini.

Pihak KAI juga sudah minta maaf terkait respon admin twitter KAI Commuter yang menuai kontroversi.

“Kami mohon maaf atas kekeliruan agen dalam merespons kritik dan saran yang disampaikan, selanjutnya petugas akan diberi pembinaan,” ucap akun twitter resmi KAI.

“Hal tersebut tidak kami benarkan dan tidak mencerminkan layanan KRL Commuter Line secara keseluruhan,” jelasnya.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x