Pemimpin Iran Sebut Indonesia Pemimpin Umat Muslim Dunia, NU dan Muhammadiyah Adalah Kuncinya

- 25 Mei 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi umat muslim berbuka puasa .
Ilustrasi umat muslim berbuka puasa . /Pixabay/AhmadArdity

Cerdikindonesia - Bagi umat Islam, kembalinya kejayaan Islam di dunia adalah cita-cita yang diturunkan ke setiap generasi.

Tidak sedikit tokoh yang memiliki asumsi bahwa kejayaan Islam akan dipimpin oleh Indonesia sebagai negara dengan penduduk Ummat Muslim terbesar di dunia.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat menghadiri acara halalbihalal Majelis Ekonomi dan PP Muhammadiyah.

Dia menceritakan pengalaman dirinya ketika menemui Pemimpin Agung Iran di Teheran.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ceramah di Markas Ditpolair Diprotes NU, Lembaga Dakwah Tagih Komitmen Polri

Pertemuan tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu. Dalam pertemuan tersebut Anwar Abbas menyampaikan prediksi kejayaan umat Islam di dunia.

"Saya diterima oleh orang kedua setelah Ayatullah Khomeini, saya lupa namanya. Dia bilang begini, bahwa umat Islam akan kembali memimpin dunia," ujar Anwar Abbas dikutip Cerdikindonesia.com dari laman resmi Muhammadiyah pada Minggu, 25 Mei 2021.

Pemimpin Agung Iran tersebut menyertakan keterangan bahwa kejayaan Islam ternyata tidak dipimpin oleh Bangsa Arab sebagaimana ditulis dalam teks sejarah.

Pemimpin Agung tersebut justru menyebut Indonesia lah yang akan menjadi pemimpin kejayaan umat Islam di dunia.

Baca Juga: MPR, Muhammadiyah dan NU Sebut KKB Papua sebagai Teroris, Natalius Pigai: Intelektual Terpapar Radikal

"Tapi, umat muslim yang akan memimpin dunia itu bukan datang dari Timur Tengah, bukan umat Islam dari Turki dan bukan umat Islam dari Iran. Tetapi umat Islam dari Indonesia,” kata Anwar Abbas mengimbuhkan.

Dalam pertemuan tersebut, Anwar Abbas mengaku kaget mendengar pernyataan Pemimpin Agung Iran tersebut.

Keberadaan Indonesia sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia ternyata juga menjadi harapan besar mengembalikan kejayaan dunia Islam.

Bahkan Pemimpin Agung tersebut berpesan agar dua organisasi masyarakat Islam besar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah dapat menjaga persatuan.

"Saya ya kaget juga. Dan beliau berpesan, kata beliau tolong jaga ukhuwah dan silaturahmi antara NU dan Muhammadiyah," ujar Anwar Abbas.

Baca Juga: Pendiri NU Hilang di Kamus Sejarah Kemdikbud, Ketua Umum NU: Kami Tersinggung dan Kecewa

Pemimpin Iran itu menyebut NU dan Muhammdiyah akan menjadi kunci yang penting di dalamnya mencapai kejayaan Islam.

"Jadi kesimpulan saya, ya orang di luar melihat negeri ini akan menjadi negeri maju dan umat Islam akan memimpin dunia dan dalam kesimpulan Ayatullah itu, NU dan Muhammadiyah akan memainkan peran penting. Karena itu tolong, silaturahim dan ukhuwah itu dijaga,” tutur Anwar Abbas.

Pernyataan tersebut bukan semata-mata hanya sebatas obrolan saja, tetapi motivasi khususnya Anwar Abbas untuk dapat menciptakan SDM berkualitas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, NU dan Muhammadiyah Kompak Berikan Tanggapan Begini
Terutama dengan adanya pemuda yang secara kuantitas Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi.

Tentu ini menjadi peluang sangat penting untuk dapat dijadikan energi besar bagi kemajuan Islam di dunia.


"Oleh karena itu terus terang saja kita menginginkan bagaimana kita bisa mencetak SDM-SDM di kalangan milenial yang beriman, berilmu, tapi juga kaya serta dengan kekayaannya itu dia bisa melakukan amal, berinfak, bersedekah, dan beramal saleh,” ucapnya.

***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x