Badan Kepegawaian Negara (BKN) memiliki kewajiban untuk mengelola dari mulai Perencanaan, Pengadaan, Promosi, hingga Pensiun.
Sementara pada prinsipnya Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) harus transparan, efektif, efisien, terintegritas, dan terpecaya.
Dalam hal pengadaan pegawai BKN telah membagi dua bagian besar, yaitu: Sistem Registrasi dan Computer Assisted Tes (CAT).
Baca Juga: Kapan Tahapan Seleksi CPNS 2021 Dimulai? Berikut Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Guru Serta Formasinya
Yang dimaksud sistem registrasi diantaranya meliputi:
- Registrasi yang berguna untuk meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat, memastikan sistem registrasi transparan, dan adanya keadilan dan kesetaraaan dalam proses rekrutmen PNS;
- Seleksi administrasi yang berguna untuk Instansi melakukan verifikasi administrasi terhadap data pelamar.
Sementara itu, untuk Computer Assisted Test (CAT) meliputi:
- Kompetensi dasar yang diantaranya meliputi Test Wawasan Kebangsaan, Test Intelegensi Umum, Test Karakteristik Pribadi;
- Kompetensi Tekknis yang berdasarkan kompetensi teknis dari masing-masing posisi.
Baca Juga: Tahapan Pendaftaran CPNS 2021 Dimulai Mei, Berikut Susunan Jadwal Lengkapnya
Apabila peserta telah melewati empat tahapan tersebut, maka BKN bertugas untuk melakukan pengolahan hasil dari tes yang telah dilakukan.
Dalam penyelenggaraan seleksi, BKN berkewajiban untuk menjaga integrasi data dengan Stakeholder kunci yang diantaranya:
- Kementerian Kesehatan, integrasi data sertifikasi bagi tenaga medik;
- Kemenag dan Kemendikbud, integrasi DAPODIK dan SIMPATIKA untuk data guru;
- Kemenditekdikti,integrasi BAN-PT untuk Akreditasi Univesitas dan Program Studi;
- Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil), integrasi Data Kependudukan untuk validasi data NIK dan Nomor KK Pendaftar.
Mengenai Sertifikat Elektronik BKN melakukan kerjasama dengan BSSN untuk setiap output yang dikeluarkan sistem.