Hal ini dilakukan untuk melihat respon pengguna ketika fitur like yang menjadi patokan popularitas sebuah konten dihapus.
Baca Juga: Operasi Tim SAR Maumere Diperpanjang, Dua Korban Banjir Bandang di Adonara NTT Masih Dalam Pencarian
Menurutnya beberapa orang yang masih ingin melihat jumlah like agar bisa melacak kepopuleran konten.
"Beberapa orang bilang ini menguntungkan, namun, yang lainnya masih ingin melihat jumlah like agar mereka bisa melacak mana yang populer," ujar juru bicara.
Eksperimen ini juga akan dilakukan media sosial Facebook dalam beberapa Minggu kedepan.
Eksperimen ini diyakini dapat dikontrol oleh pengguna terkait interaksi dengan konten yang ia unggah.
Beberapa bulan lalu Instagram pernah melakukan fitur menyembunyikan jumlah like, namun respon pengguna berbeda-beda.
Ada yang menganggapnya penting untuk kesehatan mental sementara yang lainnya merasa terganggu karena mengurangi kerjasama kreator konten dengan mitra.
Untuk beberapa pengguna Instagram, namun pengguna masih dapat melihat jumlah like di postingan mereka secara privat.***