CERDIK INDONESIA - Isu teroris masih menjadi pembicaraan hangat publik. Setelah kasus pengeboman gereja di Makassar dan penembekan di Mabes Polri, unit keamanan mulai bergerak menuju Kendal.
Pasukan Polisi anti teror Densus 88 juga melakukan aksinya dalam meringkus para teroris di Desa Bono Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Kemarin pagi subuh ada penangkapan (terduga) teroris, kemarin hari Jumat itu. Kemudian sorenya ada penggeledahan dari kepolisian, dari Densus, polres, ada kodim juga," kata Kepala Desa Bono Bakdiono, Klaten seperti yang dilansir dari Antara.
Tersangka sendiri merupakan seseorang dengan inisial S.
"Dia asli warga saya, domisili dan rumah aslinya memang di situ, tetapi sudah lama pergi. Namun beberapa tahun terakhir dia kembali ke kampung halamannya (ke Desa Bono) semenjak ayahnya meninggal dunia," jelasnya.
Pria berinisial S (51) tersebut dikenal selalu bersosialisasi dengan lingkungannya.
"Dia memasyarakat, kan memang orang situ. Bahkan selama pergi, KK-nya tetap beralamat di sini. Kami dari pemerintah maupun warga tidak mencurigai kalau dia jadi terduga," katanya.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 dari Berbagai Daerah, Mulai Dari Yogyakarta Hingga Surabaya
Pria berinisial S tersebut mendirikan Yayasan Rumah Tahfizqhul Quran (RTQ). Ia dikenal sebagai pendakwah dari masjid ke masjid di sekitar Desa Bono.
Penangkapan terduga teroris di kabupaten Klaten telah dilakukan kepada tiga orang.
Selain pria berinisial S, inisial lainnya ialah SH(41) Desa Cetan, Kecamatan Ceper, san MR (49) Desa Kemudo, kecamatan Prambanan.
Menanggapi kasus teroris yang sedang ramai belakangan ini, TNI Polri melakukan pengamanan ketat terutama pada rumah ibadah di hari besar Jumat Agung dan Paskah.***