Network
CERDIKINDONESIA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengutuk aksi terorisme yang baru saja terjadi di Mabes Polri. Komnas menyebutnya sebagai pemanfaatan kaum perempuan
"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," ujar Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i kepada wartawan, Rabu, 31 Maret 2021.
Baca Juga: Polri Berhasil Lacak Profil Pelaku Penyerangan Mabes. Begini Isi Medsosnya
Imam menjelaskan menurut penelitian kaum perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Sebab, aspek pengetahuan dan ekonomi perempuan dikontrol oleh lelaki.
"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," tuturnya.
Baca Juga: Penyaluran BST Dihentikan, Begini Alasan Kemensos
Menurut Imam, perempuan jarang dicurigai terlibat dalam aksi terorisme. Maka menurut dia, perempuan berpistol yang tewas di Mabes Polri mudah masuk dalam gedung.
Artikel ini pernah tayang di PMJ News dengan judul Komnas Perempuan Kutuk Aksi Terorisme yang Libatkan Wanita dan Anak
"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagiamana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," ujarnya.***
