Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, AHY Minta Jokowi Turun Tangan

- 5 Maret 2021, 22:45 WIB
DEMOKRAT TERBELAH: Melalui KLB di Deli Serdang, Moeldoko Cs sukses mengkudeta AHY, yang masih menganggap kepemimpinannya sah secara hukum.*
DEMOKRAT TERBELAH: Melalui KLB di Deli Serdang, Moeldoko Cs sukses mengkudeta AHY, yang masih menganggap kepemimpinannya sah secara hukum.* /Foto/Ist/Portal Surabaya

 

CERDIKINDONESIA - Isu lengser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Trending. Putra Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengesahkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

AHY menanggapi pelaksanaan KLB yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.

"Saya meminta dengan hormat kepada Bapak Presiden Joko Widodo khususnya Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas-jelas melawan hukum tadi," kata AHY saat konfrensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: AHY Minta Jokowi Turun Tangan Atasi Kisruh KLB Partai Demokrat di Sibolangit

Ia menuturkan, bahwa pelaksanaan KLB tersebut cacat dalam segi aturan hukum lantaran tidak sesuai dengan AD/ART.

AHY mengatakan, sebagai negara demokrasi Indonesia seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, independensi, dan kedaulatan partai politik.

Karena itu dirinya juga meminta agar pemerintah tak membiarkan atas langkah Moeldoko yang dinilai telah memecah belah partai.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Rilis Manga Attack On Titan Terbaru Chapter 138, Berikut Bocoran dan Sinopsisnya

Halaman:

Editor: Sara Salim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x