AHY Minta Jokowi Turun Tangan Atasi Kisruh KLB Partai Demokrat di Sibolangit

- 5 Maret 2021, 22:39 WIB
Suasana saat Jhoni Allen menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.*
Suasana saat Jhoni Allen menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.* /Tangkapan layar Twitter.com/@ferdinandhaean3

CERDIKINDONESIA - Isu lengser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Trending. Putra Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengesahkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

AHY menanggapi pelaksanaan KLB yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.

Baca Juga: AHY Sebut KLB Partai Demokrat di Sibolangit 'Ilegal', Putra SBY Ini Minta Jokowi Tidak Sahkan KLB Tersebut

"Saya meminta dengan hormat kepada Bapak Presiden Joko Widodo khususnya Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas-jelas melawan hukum tadi," kata AHY saat konfrensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat 5 Maret 2021.

Ia menuturkan, bahwa pelaksanaan KLB tersebut cacat dalam segi aturan hukum lantaran tidak sesuai dengan AD/ART.

Baca Juga: Intip Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 6 Maret 2021 : Awalnya Ingin Rujuk, Ternyata Elsa Buat Nino Tambah Kecewa

AHY mengatakan, sebagai negara demokrasi Indonesia seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, independensi, dan kedaulatan partai politik.

Karena itu dirinya juga meminta agar pemerintah tak membiarkan atas langkah Moeldoko yang dinilai telah memecah belah partai.

"Saya minta negara dan aparat pemerintah untuk tidak melakukan pembiaran atas kegiatan ilegal yang dilakukan KSP Moeldoko untuk memecah-belah partai Demokrat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Sara Salim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x