Pelaksanaan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya PT BCHT Bioteknologi Indonesia, Unpad, PT Prodia DiaCRO Laboratories, dengan peneliti utama Rodman Tarigan.
“Kita butuh waktu sekitar enam bulan untuk berakhir dengan sukses. Nanti diumumkan oleh Badan POM dan MUI. Sehingga di akhir tahun produksi berlimpah dari vaksin rekombinan COVID-19 Anhui ini melengkapi kekurangan vaksin yang tersedia,” tutur Kang Emil.
Baca Juga: TERKUAK! Inilah Penyebab Hujan Es di Yogyakarta, BMKG Beberkan
Selain itu, Kang Emil mengajak warga Jabar untuk menjadi relawan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui. Menurutnya, menjadi relawan vaksin merupakan salah satu bentuk bela negara di tengah pandemi COVID-19.
“Saya senang Jabar dipilih kembali karena kami dari tim Unpad dan masyarakatnya sudah teruji dalam semangat bela negara untuk menjadi relawan,” ucapnya.
“Jadi setiap ada ikhtiar vaksin yang ada kita harus dukung demi suksesnya vaksinasi di Indonesia,” tambahnya.
Kang Emil pun mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang sudah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui. Per Selasa 2 Maret 2021, sudah ada 300 orang yang mendaftar. Pendaftaran dibuka hingga akhir April 2021.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui merupakan bukti dari kegigihan para peneliti.
“Tentunya kita berharap uji klinis vaksin tahap III dan kita lihat enam bulan, mudah-mudahan hasilnya mendapatkan uji kelayakan pemakaian dari Badan POM dan MUI untuk digunakan,” tutur Rina.