Maraknya Pejabat Yang Tidak Mengunakan Produk Dalam Negeri, Luhut Pandjaitan: Indonesia Itu Sangat Kaya

- 3 Maret 2021, 15:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan/

 

CerdikIndonesia- Penggunaan produk luar negeri di Indonesia bukan hal yang baru, terkadang penggunaan produk asli dalam negeri pun bisa kalah saing dengan produk luar.

Banyaknya kalangan pejabat yang kurang memanfaatkaan produk dalam negeri untuk  pengadaan barang dan jasa, membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluhkan.

Hal ini disampaikan olehnya saat menghadiri acara Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok, Rabu, 3 Maret 2021.

 

"Kalau angka ini setengahnya saja kita gunakan untuk beli produk dalam negeri, itu sudah buat jutaan lapangan kerja dan penghematan," tuturnya.

Baca Juga: Siswa dan Guru Wajib Baca, Kuota Internet Gratis Kemdikbud Bakal Cair, Lakukan ini Sekarang!

Baca Juga: Jokowi Diapresiasi Ormas Islam ini Perihal Peraturan Miras, Kok Bisa?

 

 

"Kita terkadang tidak melihat bahwa Indonesia itu sangat kaya, sangat hebat," sebutnya lagi.

Menurut Luhut pemerintah sudah tetapkan aturan agar pejabat memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.

"Masih banyak pejabat yang mengabaikan aturan bahwa harus menggunakan produk dalam negeri sepanjang itu bisa dibuat di dalam negeri," ucapnya.

Pemerintah telah melakukan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) demi mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Profil Lee Taeyong NCT, Viral Setelah dipanggil Bubu

Baca Juga: Memiliki Intuisi Kuat yang Sejalan dengan Semesta, Ini Ramalan Zodiak Aries di Tahun 2021

 

Harapan Luhut, melalui kampanye itu, kendala industi pariwisata dan ekonomi kreatif selama pandemi ini bisa teratasi.

Tujuan tersebut dikatanya dapat tercapai dengan kerja sama dari seluruh pihak.

"Kesampingkan ego sektoral. Jangan merasa ini hanya bagiannya. Ini bagian kita ramai-ramai dan kita harus gotong royong untuk hasil yang optimal," tuturnya.

Baca Juga: Pemakaman Rina Gunawan Disatukan Dengan Sang Ayah, Teddy Syah: Ya Dari Keluarga Aja

 

Acara Karya Kreatif 2021: Eksotisme Lombok adalah bagian dari program pemerintah untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.

Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi yang ketiga setelah pada bulan Januari pemerintah mengangkat produk asal Bali, kemudian bulan Februari mengangkat produk asal Danau Toba, Sumatera Utara.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah