Gubernur Anies Baswedan Sebut Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Banjir Jakarta, Wajar Terjadi Genangan

CerdikIndonesia- Sejumlah wilayah di Jakarta masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari terakhir.

Saat ini, Sabtu, 20 Februari 2021 masih ada wilayah yang tergenang banjir.

Akibat genangan banjir ini, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan.

Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Sudah Ditransfer Sejak Januari, Karyawan Pemilik Rekening Ini Tidak Dapat BLT 2021 Rp2,4 Juta

Anies Baswedan menjelaskan curah hujan yang ekstrem pada Sabtu dini hari merupakan penyebab banjir ini terjadi.

Sejumlah lokasi di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan tinggi sehingga over kapasitas pada sistem drainase.

Sejumlah kendaraan menerabas genangan banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca Juga: Aduh! Potensi Banjir Serbu 15 Provinsi Ini, BMKG Beri Peringatan Dini

Menurutnya sistem drainase di Jakarta memiliki kapasita berkisar 50 hingga 100 milimeter. Karena itulah jika curah hujan melebihi kapasitas 100 milimeter per hari, genangan air akan terjadi.

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies Baswedan pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Pos Pantau Pintu Air Manggarai yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com (PR) pada laman Anies Baswedan Jelaskan Penyebab Banjir Jakarta Hari Ini: Air Sedang dalam Perjalanan.

Baca Juga: AWAS Banjir Bandang! BMKG Ingatkan 15 Provinsi, Apakah Termasuk Provinsimu?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau kondisi terkini di Jalan Sudirman, Sabtu 20 Februari 2021. jurnalmedan.com/istimewa

Anies Baswedan menambahkan sesuai data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) pada hari Sabtu dini hari, hujan dengan intesitas diatas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Jakarta.

Berdasarkan catatan BMKG, daerah Pasar Minggu memiliki curah hujan hingga 226 milimeter, 197 milimeter di daerah Sunter Hulu, 176 milimeter di wilayah Halim, dan 154 milimeter di Lebak Bulus.

Baca Juga: SEDIH! Puluhan Paus Pilot yang Mati Terdampar di Pantai Modung Bangkalan Madura Akhirnya Dikuburkan

“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” kata Anies Baswedan.

Ia menyampaikan bahwa merupakan hal wajar jika banyak genangan air yang ditemukan. Selain itu, DKI Jakarta masih dalam status siaga menanti air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.

“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan, nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu, tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea River Where the Moon Rises Episode 3 dan 4 : Go Won Pyo Akan Menyerang Raja Pyeongwon

Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Meruya Utara. Setidaknya, ada 125 warga di RW 05 Kelurahan Meruya Utara yang mengungsi akibat banjir dengan ketinggian kurang lebih satu meter di Jalan Jomas RT 08/05 dan Jalan Raya Meruya Ilir, Jakarta Barat.

LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) memprediksi hujan deras akan mengguyur wilayah DKI Jakarta pada dini hari bahkan berpotensi terjadi pada Minggu, 21 Februari 2021.

Tidak hanya Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga bagi wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.***