Nostalgia, Ahok Komentari Banjir Jakarta: Kami Bongkar Rumah-Rumah Tanpa Izin dan Menduduki DAS

- 20 Februari 2021, 23:07 WIB
Banjir Jakarta, rumah terendam banjir di wilayah Jatipadang.
Banjir Jakarta, rumah terendam banjir di wilayah Jatipadang. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/Pikiran Rakyat

 

CERDIKINDONESIA - Semenjak musim hujan, beberapa jalan di Jakarta dipastikan banjir parah. Pada Sabtu, 20 Februari 2021 masih ada wilayah yang tergenang banjir.

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun langsung jadi sorotan. Ia menjelaskan sistem drainase di Jakarta memiliki kapasita berkisar 50 hingga 100 milimeter. Karena itulah jika curah hujan melebihi kapasitas 100 milimeter per hari, genangan air akan terjadi.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Ini Saran Ahok Buat Anies

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies Baswedan pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Pos Pantau Pintu Air Manggarai yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com (PR).

Anies Baswedan menambahkan sesuai data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) pada hari Sabtu dini hari, hujan dengan intesitas diatas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Jakarta.

Baca Juga: Anya Geraldine Tidak Bisa Pulang Kerumah Karena Jakarta Banjir Parah, Gubernur Anies Baswedan Jelaskan Begini

Berdasarkan catatan BMKG, daerah Pasar Minggu memiliki curah hujan hingga 226 milimeter, 197 milimeter di daerah Sunter Hulu, 176 milimeter di wilayah Halim, dan 154 milimeter di Lebak Bulus.

Di saat peristiwa banjir tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengatakan, perlu gerak cepat untuk mengatasi banjir.

Halaman:

Editor: Sara Salim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x