BMKG Minta Masyarakat Waspada Peluang Banjir Terjadi Maret dan April 2021

- 20 Februari 2021, 21:22 WIB
Banjir satu meter genangi Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi. /PMJ.
Banjir satu meter genangi Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi. /PMJ. /

 

CERDIKINDONESIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir yang masih berpeluang terjadi pada Maret dan April 2021.

"Potensi banjir terutama kategori menengah masih harus diwaspadai pada Maret, namun daerah potensi banjir berkurang pada April," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu (20 Februari 2021).

Herizal menjelaskan, musim hujan 2020-2021 dipengaruhi dengan fenomena iklim global La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan hingga 40 persen, yang diperkirakan La Nina masih akan berlangsung setidaknya hingga Mei 2021.

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa Akan Dilaksanakan Malam Hari, Ini Alasannya

 

Baca Juga: SEDIH! Puluhan Paus Pilot yang Mati Terdampar di Pantai Modung Bangkalan Madura Akhirnya Dikuburkan

 

Saat ini hampir sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 96 persen dari Zona Musim telah memasuki musim hujan.

Diprakirakan pada Maret-April 2021 curah hujan di sebagian besar Wilayah Indonesia masih berpotensi menengah hingga tinggi yaitu mencapai 200-500 mm/bulan.

Sedangkan sebagian besar Papua dan sebagian Sulawesi berpotensi mendapatkan curah hujan bulanan kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 500 mm/bulan.

 

Banjir satu meter di Bekasi.*
Banjir satu meter di Bekasi.* //Twitter @hum_initiative

Baca Juga: Kemnaker Akan Transfer BLT Subsidi Gaji di 2021, Ingat Ada Syarat Begini Bagi Pekerja Kata Menaker Ida Fauziah

Sementara Mei memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau dan pada Juni-Agustus sebagian besar wilayah seperti Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua diprakirakan mendapatkan curah hujan kategori menengah-rendah (20-150 mm/bulan).

September diprediksikan juga masih kemarau, sementara Oktober memasuki transisi musim kemarau ke musim hujan dan diprakirakan November kembali memasuki musim hujan.

Herizal menambahkan, musim kemarau diperkirakan lebih basah dibandingkan normalnya karena itu tetap perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga April 2021.

"Musim kemarau tahun ini tidak sekering musim kemarau pada biasanya atau juga dibandingkan musim kemarau 2019," tuturnya.

Baca Juga: ASYIK! BSU BLT Subsidi Gaji Cair Lagi di 2021, Tetapi Tidak untuk Semua Pekerja, Kamu Termasuk yang Beruntung?

Karena itu masih perlu diwaspadai potensi banjir yang berpeluang terjadi pada Maret-April 2021, namun juga perlu dimanfaatkan potensi curah hujan kategori menengah dan tinggi pada Maret dan April untuk mengisi waduk, bendungan dan embung sebagai cadangan air untuk mengantisipasi musim kemarau.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah