Kejadian tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 milimeter dan durasinya 28 detik, namun visual merapi tertutup kabut.
Diperkirakan jarak luncur kurang dari satu kilometer dengan tinggi kolom 200 meter di atas puncak, angin bertiup ke arah timur.
”Kolom awan panas teramati dari CCTV Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui siaran pers.
Sedangkan luncuran awan panas sebelumnya, terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan kolom erupsi setinggi 500 meter.
Arah luncurannya ke sejumlah sungai yang berhulu di Merapi, seperti Boyong, Krasak, Kuning, Bebeng dan Putih. Saat kejadian angin bertiup ke timur dan visual Merapi tertutup kabut sebagian.