Pemerintah Aceh Tidak Paksa Warganya, Apabila Menolak Untuk Disuntik Vaksin Covid-19

- 14 Januari 2021, 06:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif melakukan konferensi pers di Banda Aceh, pada Rabu, 13 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif melakukan konferensi pers di Banda Aceh, pada Rabu, 13 Januari 2021. /Khalis/antara

CerdikIndonesia - Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif mengatakan pemerintah tidak akan memaksa warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19, tetap memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih disuntik vaksin atau menolak.

“Ya itu merupakan arahan Presiden (Joko Widodo), sedapat mungkin pemberian vaksin ini, tidak melakukan pemaksaan, jangan dipaksa,” kata Hanif dalam jumpa pers di Kota Banda Aceh, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: MIRIS, Polisi Syariat Aceh Ciduk Tiga Laki-Laki dan Tujuh Perempuan di Rumah Kos, Diduga Khalwat

Hanif menjelaskan pihaknya sebagai Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bertugas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan tubuh, agar warga terhindar dari virus yang menyerang paru-paru manusia itu.

“Jadi diupayakan persuasif, memberikan edukasi, kemudian kita minta kesediaan, kalau ditolak kita ya terima, tidak boleh dipaksa,” kata Hanif.

Saat ini, menurut dia, masih banyak masyarakat yang menerima informasi palsu atau hoaks tentang vaksinasi, sehingga menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat untuk divaksin.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler Manga One Piece Terbaru, Kaido dan Big Mom Bertekuk Lutut di Hadapan Luffy

Cara untuk menghentikan pandemi memang harus melalui vaksinasi agar setiap orang mendapatkan kekebalan tubuh. Kata Hanif, tujuan pemerintah melakukan vaksinasi untuk melindungi masyarakat agar tidak tertular dari virus tersebut.

“Pemerintah memberi vaksin itu supaya masyarakat kita kebal. Enggak ada tujuan jelek dari pemerintah, pemerintah tujuannya untuk melindungi masyarakat, termasuk kita di Aceh ini,” katanya.

Baca Juga: Pada 15 Januari 2021 Nanti, Pemerintah Aceh Akan Suntikkan Vaksin Covid-19 Perdana Secara Simbolis

Hanif mengatakan pihaknya belum menerima laporan efek samping yang dirasakan orang usai melakukan vaksinasi itu.

Bahkan, Hanif mengatakan, vaksin tersebut tidak ada efek samping, apalagi vaksin buatan Sinovac yang dinilai paling aman karena terbuat dari virus yang sudah dimatikan.

Baca Juga: HORE Pemerintah Aceh Akan Mulai Suntikan Vaksin Covid-19 Perdana Pada Jumat, 15 Januari Mendatang
“Jadi vaksin itu ada virus yang dilemahkan, ada virus yang dimatikan. Sinovac ini pembuatannya virus yang sudah dimatikan, dijadikan sebagai vaksin jadi efek samping yang timbul sangat minimal,” katanya.

Saat ini Aceh telah menerima sebanyak 27.880 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk tahap pertama penyuntikan vaksin akan dimulai pada Jumat 15 Januari 2021 mendatang, dengan sasaran tenaga kesehatan.

“Jadi total masyarakat yang akan menerima vaksin nantinya sebanyak 3.785.510 orang,” kata Hanif.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x