Network
CerdikIndonesia- Indonesia kembali berduka setelah adanya kabar pesawat hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut yakni pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dipastikan jatuh antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh di Kepulauan Seribu, Basarnas Lakukan 3 Metode Pencarian
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut membawa 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, seorang safety flight officer, dan tiga awak kabin.
Saat ini, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) akan terapkan tiga metode pencarian terkait kasus pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Tiga metode yang dimaksud yakni, pantauan udara, di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.
Baca Juga: Mengejutkan! Ramalan Mbak You-Nyai Kidul 'Pesawat Jatuh' Sebelum Sriwijaya Air, Benar Terjadi!
"Basarnas rencananya melaksanakan tiga metode pencarian, seperti disampaikan Panglima TNI bahwa titik koordinat atau lokasi yang sudah ditemukan hari ini kita mencari dengan di atas permukaan menggunakan 2 heli satu dari TNI AU dan satu dari Basarnas,” ujar Kepala Basarnas (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, selaku SAR Coordinator (SC) di Dermaga JICT II, Jakarta Utara, Minggu 10 Januari 2021.
“Kemudian di atas permukaan dengan menggunakan kapal, dan di bawah permukaan,” ujar Bagus Paruhito menambahkan.
