CerdikIndonesia – Kongres AS yang digelar untuk mengukuhkan sertifikat kemenangan Biden Pada Rabu, 1 Juni 2020, berujung ricuh dan dikabarkan memakan korban.
Setelah demonstrasi menjadi kacau, Presiden AS Donald Trump meminta para pendukung untuk pulang. Namun dalam video yang dirilis, presiden mengirim pesan acak antara meminta pendukungnya untuk menyudutkan dan menyerang saingannya, Joe Biden.
Baca Juga: Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food 2021, Catat Persyarakan Program Beasiswa SMART Mills
Sebelumnya, presiden berusia 74 tahun itu tak meminta massa meninggalkan gedung parlemen tempat parlemen berada di Twitter.
Dalam rangkaian pidato sebelumnya, Trump meminta para pendukung MAGA (Make America Great Again) untuk mengajukan protes, dan Trump akan mendukung mereka.
Pada akhirnya demonstrasi AS bergolak, dan massa yang mencoba memasuki Capitol bentrok dengan pasukan keamanan.
Dilaporkan bahwa seorang wanita ditembak di bagian dada dan pemerintah Washington DC memberlakukan jam malam untuk mencegah kericuhan lebih jauh.
Baca Juga: Akhirnya! Gisell Meminta Maaf Melalui Pernyataannya Kepada Publik Begini Penjelasannya
Menghadapi kisruh tersebut, Trump kembali menyalakan pemantik dengan mengatakan bahwa kerusuhan pasti terjadi karena manipulasi pemilihan presiden AS.