Beberapa bulan setelah kejadian tsunami melanda Lhok Nga, Delisa mulai masuk sekolah kembali. Sekolah yang dibuka oleh tenaga sukarelawan.
Delisa ingin menghafal kembali bacaan sholatnya. Namun sangat sulit. Delisa benar-benar lupa, lupa dengan bacaan sholat, lupa juga dengan iming-iming hadiah Ummi dan Abinya. Namun Delisa hanya ingin menghafal bacaan sholatnya.
Baca Juga: Tragis, Tukang Sayur Ketok Rumah Warga Malah Temukan Jasad PNS Perempuan Dengan Mulut Berbusa
Hingga suatu malam Delisa bertemu dengan Ummi, ini memberi kekuatan Delisa pada kemudahan menghafalnya. Delisa mampu melakukan Sholat Asharnya dengan sempurna untuk pertama kalinya, tanpa ada yang terlupa dan terbalik.
Novel ini berakhir dengan Delisa menemukan kalung D untuk Delisa dalam genggaman tangan manusia yang sudah tinggal tulang. Tangan manusia yang sudah tinggal tulang itu tidak lain adalah milik Ummi Delisa. Delisa sangat terkejut. ***