RMI Sebut 207 Ulama NU Meninggal Dunia Karena Covid-19

- 12 Desember 2020, 06:31 WIB
RMi NU
RMi NU /argayoo/

CerdikIndonesia- Pengurus Pusat Rabithah Ma'aid Islamiyah (RMI) Nahdatul Ulama mencatat hingga Selasa 8 Desember 2020 sebanyak 207 masyaikh wafat di tengah pandemi Covid-19

Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'aid Islamiyah (RMI) Abdul Ghofarrozin atau Gus Rozzin menuturkan, 207 orang tersebut terhimpun dari 110 pesantren yang ada di Indonesia.

 

Baca Juga: Andi Arief Sebut Pernah diancam Akan Dibunuh

Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah kehilangan yang sangat besar, sekaligus ancaman serius bagi kalangan pesantren dan juga Indonesia. "Ancaman terhadap pesantren dan Kiai berarti ancaman terhadap kelangsungan pendidikan agama dan karakter bangsa Indonesia," ungkapnya dalam keterangan tertulis. Jumat, 11 Desember 2020.

RMI PBNU, kata dia, melihat negara belum hadir secara optimal dalam penanganan Covid-18 di pesantren. Adapun tiga indikatornya yang memperkuat argumentasi Gus Rozzin ketika menyebut negara belum hadir.

 

Baca Juga: UAS: Saya Pantang Diancam-ancam

Ia mengatakan bahwa tidak optimalnya koordinasi terkait penanganan Covid-19 di pesantren dengan lembaga pemerintah, terbatasnya informasi dan edukasi tentang Covid 19 bagi pesantren, serta komunikasi publik yang tidak berpihak kepada pesantren.

"Terkhusus jika ada klaster pesantren dan di beberapa daerah pesantren sulit mengakses swab PCR test," ujarnya.***

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah