Penjelasan itu ditulis UAS menyertai foto sejumlah paslon yang didukungnya di Pilkada 2020. UAS mengaku tak berpikir menang atau kalah.
"Saya sudah menang sebelum pencoblosan, krn: Saya menang melawan godaan uang, mobil, dan jabatan. Saya menang melawan DIAM cari selamat. Saya menang melawan pesan2 dari jkt: "Uas jangan berpihak!". Begini cara sy melawan," ucapnya.
Baca Juga: Siap-Siap Patah Hati, Adipati Dolken Akan Nikahi Perempuan Pujannya Minggu Depan
UAS juga mengaku tak masalah dihina gara-gara pilkada. Dia mengatakan pilkada menjadi ujian hati baginya.
"Kalau tausiyah, orang datang merebut tangan saya untuk bersalaman. Saat pilkada, saya masuk ke pasar, menyalami orang, sambil berpesan: "Jangan lupa ya pak, bu, nanti coblos nomor ...". Dibully, dihina, dicaci maki di medsos itu menyadarkan diri saya bahwa saya bukan siapa-siapa. Kalau terus dimuliakan, disanjung, lama-lama saya bisa jadi fir'aun," tulisnya.***