Sri Mulyani: Total APBN Kesehatan dan Vaksin 2021 Mencapai Rp169,7 Triliun

- 7 Desember 2020, 16:10 WIB
Vaksin Sinovac Biotech dari China sebanyak 1,2 juta dosis tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 malam dan langsung di bawa ke Bio Farma Bandung
Vaksin Sinovac Biotech dari China sebanyak 1,2 juta dosis tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 malam dan langsung di bawa ke Bio Farma Bandung /Presiden RI

Baca Juga: Menkes Terawan Pastikan Gudang Penyimpanan Sesuai Prosedur Tampung 1,2 Juta Vaksin

Sebagai bagian dari persiapan dan pelatihan tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi, Sri Mulyani menambahkan Kementerian Kesehatan telah menggunakan biaya operasional.

Menkeu menambahkan saat ini pemerintah sudah membelanjakan Rp277,45 miliar untuk pengadaan jarum suntik, alcohol swap dan safety box termasuk membeli 249 unit masing-masing untuk lemari pendingin, cold box serta alat pemantau suhu vaksin.

Baca Juga: Vaksin Pertama Tiba di Indonesia, Jokowi: Satu Kabar Baik Mencegah Laju Covid-19

Selain itu, lanjut dia, juga ada 498 unit vaksin carrier dan alat pelindung diri dengan anggaran mencapai Rp190 miliar.

Untuk jejaring pelayanan kegiatan vaksinasi, Menkeu menambahkan pemerintah melibatkan 10.134 Puskesmas, rumah sakit sebanyak 2.877 dan 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh wilayah kerja di Tanah Air.

Baca Juga: Benarkah Semua Doa Pasti Dikabulkan? Simak Dalilnya

“Ini semua nanti akan diikuti termasuk pembangunan sistem informasi yang sedang dibangun Komite Penanganan COVID-19 PEN (KCP-PEN) dan Telkom untuk tracing siapa yang sudah dapat vaksinasi,” katanya.***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah