"Kalau eksplosif itu tidak sebesar tahun 2010," kata Hanik.
Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Desak Polisi Tangkap MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Pelaku Teror Sigi
Adapun menurut Hanik, prediksi letusan bersifat efusif itu didapatkan berdasarkan sejumlah fakta temuan secara periodik, yang mana hingga sejauh ini tidak terpantau adanya indeks kegempaan vulkanik dalam.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan, gas yang dapat mempengaruhi pola erupsi telah terlepas secara berangsur-angsur dan pola kegempaan memiliki kesaman dengan pra erupsi pada tahun 2006.
"Karena terjadinya kegempaan vulkanik dalam itu tidak ada (tidak terpantau alat)," jelas Hanik.
Baca Juga: Sindiran Mahfud MD: Habib Rizieq Kalau Sehat, Harusnya Tidak Keberatan Penuhi Panggilan Polisi!