TNI Sebut Aksi Terorisme MIT Poso Pimpinan Ali Kalora di Sigi Tak Cerminkan Islam

- 30 November 2020, 05:18 WIB
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng /Humas Polri

CerdikIndonesia - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigadir Jenderal (TNI Farid Makruf menegaskan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membantai satu keluarga di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/11) sama sekali tidak mencerminkan perjuangan nilai-nilai Islam.



Ia menyatakan tidak ada satupun ajaran dalam agama Islam baik yang tertuang dalam kitab suci Alquran maupun hadis yang membenarkan aksi kelompok teroris yang mengatasnamakan MIT itu.



"Mereka tidak memperjuangkan pemahaman Islam. Tidak ada ajaran dalam agama Islam yang mengajarkan seperti apa yang kelompok MIT tersebut lakukan. Mereka hanya menamakan kelompoknya MIT,” kata Farid Makruf saat memberikan keterangan pers bersama Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso di Palu, Minggu.



Baca Juga: Imbas Swab dan Habib Rizieq Melarikan Diri, Polres Bogor Panggil Direksi RS Ummi



Oleh sebab itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulteng tanpa memandang agama, suku maupun ras saling membantu agar masalah kelompok teroris MIT segera tuntas dan tidak berlarut-larut.



"Tolong untuk masyarakat berhenti membantu kelompok MIT ini dengan menyediakan atau memberi bahan makanan dan memberikan informasi keberadaan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sedang melaksanakan pengejaran," pesannya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Kecam Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora di Sigi, Minta Aparat Segera Menumpasnya!

Selain itu, Farid juga menegaskan tidak ada gereja yang dibakar saat peristiwa itu terjadi mengingat informasi-informasi tidak benar atau hoaks yang terlanjur tersebar di media sosial menyebutkan demikian.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembantaian dan Pembakaran Sadis di Sigi Adalah MIT Poso Pimpinan Ali Kalora

"Saya ingatkan agar tidak menyebarkan video atau kabar hoaks mengenai peristiwa itu karena sangat berpengaruh besar seperti dikabarkan ada Gereja yang dibakar padahal tidak benar. Ini berpotensi menimbulkan konflik SARA," ucapnya.



Farid menerangkan hingga kini aparat gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombo masih terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut dan mengejar para pelaku pembantaian.



Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, dibantai oleh orang tak dikenal pada Jumat (27/11) sekitar pukul 09:00 WITA pagi.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x