DPR Perintahkan Kapolri dan TNI Segera Tangani Kasus Papua, Waspadai 1 Desember

- 29 November 2020, 06:31 WIB
Massa melempari anggota kepolisian saat aksi unjuk rasa di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat 27 November 2020.
Massa melempari anggota kepolisian saat aksi unjuk rasa di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat 27 November 2020. /OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO

 

CerdikIndonesia - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk segera melakukan tindakan konkret terhadap gejolak yang terjadi di Papua. 

 

Peristiwa kontak tembak pada Kamis (26/11/2020) lalu yang mengakibatkan tiga anggota TNI-AD dari Yonif 700 R terluka hanya contoh kecil dari rentetan peristiwa yang terjadi selama ini. Potensi gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terutama selama periode Desember mendatang akan meningkat. 

Baca Juga: Gempa 4,9 Goyang Sukabumi Minggu Pagi

 

"Sinyal menjelang 1 Desember harus diwaspadai , Kapolri dan Panglima harus segera turun dan aksi nyata. Pasalnya tingkat kerawanan akan naik, Informasi ini didapatkan dari sebaran informasi yang disampaikan pihak Polda Papua. Antisipasi dengan kesiapsiagaan dibutuhkan, Dengan memperbanyak patroli di sejumlah wilayah. Ini penting dilakukan untuk menekan titik rawan gangguan kamtibmas," kata Azis Syamsuddin (28/11/2020).

 

Azis Syamsuddin berharap semua unsur TNI dan Polri terlibat untuk mengantisipasi adanya ancaman KKB yang hingga kini berbeda haluan ideologi dengan NKRI, Mereka akan terus menebar ketakutan lewat eksistensinya. 

Baca Juga: Aktivitas Merapi, Peneliti Temukan Material Longsoran Baru dari Puncak

DPR berharap ini menjadi perhatian Kapolri dan TNI. Minimal dengan turun ke Papua, ada solusi guna memecahkan masalah yang ada.

"Harus ada formula yang tepat untuk menyelesaikan polemik yang terus menimbulkan korban jiwa. Jika terus dibiarkan akan mengganggu stabilitas keamanan dan kehidupan masyarakat sekitar," ujarnya.

Baca Juga: KKP Hentikan Ekspor Benih Lobster, Perusahaan Ini Ungkap Merugi

Politisi Gokkar itu mengatakan bahwa Negara harus memberikan rasa aman dan nyaman agar mereka dapat memiliki kehidupan yang layak, bebas dari rasa takut dalam melaksanakan aktivitas. Kehidupan di tanah Papua harus terus berjalan. Anak-anak dapat sekolah dengan aman, masyarakat dapat beribadah dengan tenang, dapat bercocok tanam kembali serta aktivitas rutin lainnya. 

"Konflik ini harus mereda. Tanah Papua bagian dari NKRI yang harus menikmati kemerdekaan ini," tutupnya.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah