Jangan Ikuti Pemimpin yang Jual TNI Ungkap Gatot Nurmantyo, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan

- 24 November 2020, 15:06 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berfoto bersama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (kanan) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berfoto bersama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (kanan) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. /ANTARA FOTO / PUSPA PERWITASARI

Ia menjelaskan bahwa apabila ada pimpinan-pimpinan TNI di wilayah yang mengajak tidak netral, membantu salah satu, maka disebut pengkhianat dan pelacur politik yang menjual institusi untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Program Rahasia AS, Aksi Kopassus di Timor Leste dan Prabowo Subianto

“Pemimpin-pemimpin seperti ini suatu saat rela mengorbankan nyawa anak buah untuk kepentingan pribadi. Saya ingatkan ini,” kata Gatot dikutip dari Youtube pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Prabowo Dikejar Banyak Negara, Menteri Pertahanan AS Tiba-Tiba Telepon

Ia mengklaim sebagai orang paling tertua dari aparat TNI, mengingatkan TNI harus netral.

"Kalau ada pimpinan-pimpinan TNI diwilayah ini, yang mengajak tidak netral membantu salah satu. Maka itu adalah penghianat" ujar Gatot, dalam video aswaja yang bertema "Tamparan keras Jenderal Gatot Nurmantyo Kepada Pangdam Jaya yang Ingin Bubarkan FPI.

Baca Juga: #Perang TNI VS FPI, Netizen: Dimana Menhan Prabowo

Sebelumnya, Pangdam Jaya mengatakan setiap orang yang tinggal dan hidup di negara Republik Indonesia harus mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang ada.

Termasuk kelompok ormas Islam sekalipun, lanjutnya, harus tetap mematuhi ketentuan hukum yang berlaku di republik ini.

"Siapa pun di republik ini, ini negara hukum, maka semua harus taat kepada hukum. Pasang baliho ada aturannya, ada bayar pajaknya. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan paling benar, tidak ada itu. Jangan coba-coba. Kalau perlu FPI Bubarkan saja,” kata Pangdam akhir pekan lalu.***

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah