CerdikIndonesia – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menjadi kontroversi setelah ucapannya mengenai kekosongan kepemimpinan pada acara DPP PKS.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Jakarta! Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang Dikonfirmasi Positif
JK hadir mengisi materi pada penyelenggaraan webinar yang dilaksanakan DPP PKS berjudul “Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat” pada Jumat, 20 November 2020 lalu.
Baca Juga: Perang Cuitan Jubir JK dan Ferdinand, Sebut Sesat dan Agresif
“Kenapa masalah Habib Rizieq Shihab, begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan, sepertinya kita menghadapi sesuatu yang guncang. Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," ujar JK.
Baca Juga: 3 Alasan Rasulullah dan Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis
Ia menyambung.
“Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya. Ini menjadi suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah suatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," ucapnya.
Baca Juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Setujui Penyelidikan Wawancara Putri Diana Kepada BBC