Tidak Ada Bansos Sembako Tahun Depan

3 November 2020, 08:22 WIB
Bansos sembako tidak akan disalurkan lagi pada 2021 nanti. /Kemensos

 

CERDIK INDONESIA- Untuk membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi akibat terjadinya pandemi Cocid-19 akhirnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial memberikan sebuah bantuan sosial berupa sepaket sembako yang di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal itu dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat. Namun, di tahun 2021 nanti pemerintah memastikan tidak lagi menyalurkan bansos sembako dan beras tersebut.

Baca Juga: Menuju Kekalahan Donald Trump : Saya Menolak Pemungutan Suara Palsu Ini

Kepastian ini didapat berdasarkan keterangan pers Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara. Dari keterangan pers tersebut, Mensos menuturkan bansos di 2021 nanti tidak akan sebesar yang diberikan pada tahun ini.

Juliari menuturkan, langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari instruksi yang diberikan oleh Presiden Jokowi, yaitu untuk memulihkan kegiatan ekonomi serta melakukan vaksinasi. 

“Rencananya bansos tahun depan tidak semasif tahun ini. Karena fokus daripada pemerintah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo adalah pemulihan kegiatan ekonomi dan bagaimana kita mengadakan vaksin,” ujar Juliari dalam keterangan persnya.

Program vaksinasi, jelas Juliari, akan dilakukan secara masif, sehingga anggara yang dibutuhkan untuk vaksinasi jumlahnya cukup besar. Oleh karena itu bansos dari Kemensos jumlahnya akan dikurangi.

Baca Juga: Donald Trump Kalah di Kandangnya Sendiri!!!

Maka dari itu, Juliari memutuskan tidak melanjutkan bansos berupa sembako dan beras. Namun keputusan ini, kata Juliari, masih bisa berubah tergantung kondisi di tahun depan seperti apa. 

Kemudian keputusan tersebut pun dapat berubah jika Jokowi memberikan instruksi untuk kembali mengadakan bansos sembako dan beras.

Sebagai gantinya, Kemensos menurut Juliari akan tetap melanjutkan program bantuan sosial tunai (BST) yang sudah berjalan sejak April 2020 lalu. Rencananya, BST akan kembali dilanjutkan selama enam bulan di tahun depan.

Baca Juga: Cek Harga Emas 3 November 2020

BST akan dilanjutkan selama enam bulan yakni dalam periode Januari-Juni 2021. Sasaran program akan meliputi 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia, jadi termasuk DKI Jakarta,” ungkap Juliari.

Meski dilanjutkan, BST dari Kemensos pada 2021 nanti jumlahnya mengalami penurunan, yaitu hanya sebesar Rp200.000 per bulan. Jumlah ini sangat jauh bila dibandingkan dengan yang diberikan pada periode April-Juni lalu, yaitu Rp600.000.

Ini bukan yang pertama jumlah bantuan berkurang. Pada Juli-Desember, bantuan tunai yang diberikan Kemensos jumlahnya hanya Rp300.000

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama beberapa waktu sempat menjelaskan alasan pengurangan jumlah bantuan ini.

Menurut Asep, pengurangan ini dilakukan karena kementerian lain memiliki program serupa untuk membantu keluarga penerima manfaat (KPM).

“Tentu ada pertimbangan kenapa berkurang dari sebelumnya Rp300.000, karena kita juga sudah melihat banyak program-program lain yang dilakukan kementerian dan lembaga, yang bisa diakses keluarga penerima manfaat,” sebut Asep.

Baca Juga: Akhirnya, Jokowi Teken UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

“Kemudian tahun depan sasaran penerimanya pun menjadi 10 juta keluarga,” pungkasnya.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Portal Probolinggo

Tags

Terkini

Terpopuler