Mata Najwa, Unjuk Sumpah Anak Muda. Bayu Septian Teriakan Mosi Tidak Percaya

29 Oktober 2020, 09:02 WIB
Mata Najwa. /Instagram.com/@matanajwa/

 

CerdikIndonesia- Rabu, 28 Oktober 2020. Trans7 kembali membawakan acaranya yaitu Mata Najwa yang selalu membahas topik-topik menarik dengan narasumber yang menarik juga.

Tepat pada hari peringatan Sumpah Pemuda yang ke 92 tahun, Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab,  menghadirkan topik "Unjuk Sumpah Anak Muda".

Baca Juga: Maknai Sumpah Pemuda, Pramono Anung Ajak Anak Muda Berkompetisi Secara Sehat, Ini Maksudnya

Menghadirkan berbagai narasumber, salah satunya perwakilan mahasiswa, Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta Bayu Septian yang menyuarakan pesan utama khusus dihari Sumpah Pemuda saat ditanyai Najwa Shihab.

"Kita Berfokus kepada masyarakat bukan hanya pemuda sebetulnya, kita menginginkan dilibatkan dalam proses demokrasi yang ada di Negeri kita untuk bisa membangun bangsa ini," Ucap Bayu dalam acara Mata Najwa.

Bayu menyampaikan, gerakan gerakan pemuda bukan hanya gerakan turun ke jalanan, melainkan gerakan secara vertikal dan horizontal.

Baca Juga: Maknai Sumpah Pemuda, Pramono Anung Bersepeda Minimal 25 KM Tiap harinya

 

"Gerakan vertikal adalah cara mengkritisi pemerintah. Kita menjadi oposisi pemerintah, bisa membangun bangsa ini. kemudian gerakan horizontal adalah gerakan-gerakan terjun ke masyarakat," jelas Bayu.

Baginya, untuk membangun bangsa Indonesia bukan hanya orang-orang yang turu ke jalan saja, melainkan bergerak di berbagai macam bidang, seperti prestasi melalui Timnas, dan terjun ke desa-desa.

Secara khusus mengenai gerakan demonstrasi mahasiawa yang terjun ke jalan, Bayu meneriakan Mosi tidak percaya yang ditunjukan pemerintah pada bidang Eksekutif, Legislatif dan bidang lainya.

"Tingkat kepercayaan gerakan pemuda, mahasiswa, dan elemen lainnya seperti buruh tani, mempertanyakan bagaimana kredibilitas dari pemerintah untuk bisa merepresentasikan kepentingan masyarakat yang ada," ungkap Bayu.

Baca Juga: BNPB Dukung Pasebaya Gunung Agung Bali Sebagai Relawan Penanggulangan Bencana Alam

 

Mosi tidak percaya sampai saat ini diteriakan melihat gelombang masyarakat yang masih berjalan.

"Artinya respon dari pemerintah itu belum ada. Ketika ada respon berarti gerakan para masyarakat akan berhenti karna sudah dilayani dalam proses demontrasi yang ada," tutur Bayu

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler