Maknai Sumpah Pemuda, Pramono Anung Bersepeda Minimal 25 KM Tiap harinya

29 Oktober 2020, 06:51 WIB
Seskab Pramono Anung /Instagram/@pramonoanungw

CerdikIndonesia - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 kali ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia.

Meski dilakukan di tengah kondisi dan dengan cara yang berbeda, hal tersebut tidak mengurangi esensi dari peringatan tersebut.

Baca Juga: BNPB Dukung Pasebaya Gunung Agung Bali Sebagai Relawan Penanggulangan Bencana Alam

“Walaupun dalam kondisi-kondisi pandemi COVID-19 ini kita tidak kehilangan esensi yang mendasar terhadap Sumpah Pemuda. Esensinya adalah, bahwa kita tetap bertumpah darah yang satu tumpah darah Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, berbahasa persatuan yang satu Bahasa Indonesia,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengenai refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Rabu, 28 Oktober ini.

 

Memaknai Sumpah Pemuda tersebut, Seskab mengajak para pemuda untuk bersatu memproteksi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari pandemi COVID-19 ini dengan cara masing-masing.

Baca Juga: Libur Panjang, Pemerintah Imbau Acara Maulid Nabi Patuhi Protokol Kesehatan, Covid-19 Masih Ada

Salah satu cara yang dilakukan Seskab adalah dengan rajin berolahraga.

 

“Saya hampir setiap hari bersepeda minimal 25 kilometer. Saya yakin dengan setelah salat subuh saya bersepeda, saya menjaga diri saya sendiri. Alhamdulillah sampai hari ini, lingkungan tempat saya bekerja dan kemudian saya sendiri, saya bisa memproteksi dari pandemi COVID-19,” ucapnya.

Baca Juga: Libur Panjang, Tempat Wisata Jangan Abai Terapkan Protokol Kesehatan ke Pengunjung Demi Cegah Covid

Selain menjaga kesehatan badan, menurut Seskab, yang tidak kalah penting adalah  menjaga kesehatan pikiran.

“Yang penting adalah badan sehat, pikiran sehat, prestasi yang sehat, berkompetisi yang sehat,” ujarnya.

 

Menanggapi maraknya hoaks dan disinformasi yang beredar saat ini, Seskab meyakini para pemuda mengetahui bahwa informasi yang diterimanya adalah palsu atau tidak.

Baca Juga: Kemenpan RB Evaluasi Pembangunan ZOna Integritas, Menuju Wilayah Bebas Korupsi Tujuannya

“Perjalanan sejarah sudah membuktikan semakin kita ditempa, saya meyakini bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat,” kata Pramono.

Lebih lanjut, Seskab mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman yang panjang dan dibangun dari perbedaan.

 

Perbedaan-perbedaan yang dipersatukan, menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kuat.

“Berbeda itu biasa, tetapi bersatu menjadi luar biasa. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-92,” pungkas Seskab Pramono Anung

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler