Sumpah Tiongkok, Jika AS Tidak Lanjutkan Jual Senjata ke Taiwan

23 Oktober 2020, 21:39 WIB
bendera Tiongkok /

cerdikindonesia- Tiongkok menyumpahi Amerika Serikat (AS), jika negeri Paman Sam tersebut tidak melanjutkan penjualan persejataan senilai 1 miliar dolar AS (Rp.14,6 triliun) kepada Taiwan.

Saat ini, hubungan antara Beijing dan Wangshito sedang berada dititik terendah alam beberapa dekade, menurut  pernyataan dari kementrian pertahan Tiongkok tanpa memberikan perincian.

Baca Juga: Pidato Xi Jinping Tegas, Rakyat China Tidak Boleh Dianggap Enteng Sebutnya

Baca Juga: Joe Biden Sindir Donald Trump, 220 Ribu Orang Mati di Amerika Karena Covid, Siapa Pelakunya?

"Kegagalan untuk melakukannya akan memaksa pihak Tiongkok untuk melawan dengan tegas," ungkap kementerian pertahanan Tiongkok, dilansir dari pikiran rakyat Jumat, 23 Oktober 2020.

Sebelumnya Departemen luar negeri AS, mengumumkan akan memberikan penjualan 135 rudal serangan darat presisi, peralatan terkait dan pelatihan ke Taiwan, Rabu, 21 Oktober lalu, untuk meningkatkan pertahanan. 

Menurut Deplu AS, paket tersebut bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS, dengan rudal yang dibuat oleh Boeing.

Amerika serikat hanya menghormati Beijing sehingga ia mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan. Taiwan dianggap merupakan wilayah Tiongkok yang jika perlu secara paksa dianeksasikan.

Baca Juga: Ketemu Paus Fransiskus, Agenda Apa Jusuf Kalla Ketemu Paus ?

Baca Juga: Duel Sengit El Clasico, Prediksi Barcelona Vs Real Madrid, Tanggal 24 Oktober 2020
Dalam undang-undang AS, diwajibkan pemerintahnya untuk mempertahankan pertahanan yang kredibel dalam beberapa tahun terakhir bersama Taiwan.

Peningkatan penjualan senjata ini terjadi sebagai upaya Tiongkok yang secara sengaja, meningkatkan aktivitas militernya di Taiwan, untuk memaksa konsensi politik dari pemerintahan pro-kemerdekaan Presiden Tsai Ing-wen.


Kabinet Tiongkok Kantor Urusan Taiwan pada Kamis, 22 Oktober 2020 malam, menuntut partai rakyat demokrasi Tsai untuk mengakhiri 'persekongkolan' dengan Amerika serikat dalam menolak penyatuan melalui senjata.

"Ini hanya dapat secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan dan membawa bencana yang mengerikan pada rakyat Taiwan,".

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler