Begini Sinopsi Film G30S PKI, 7 Jenderal yang Diculik, Siapa Saja ?

29 September 2020, 21:07 WIB
/

CerdikIndonesia - Produksi film ini berawal dari kudeta oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa pada september 1965.

 

 Baca Juga: SCTV Tayangin Film G30 S PKI, Kenapa ?

 

Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan, merupakan satu dari tujuh jenderal yang direncanakan untuk diculik, inilah awal kudeta berlangsung yang kemudian dikenang sebagai Pengkhianatan G30S/PKI yang kemarin filmnya telah ditayangkan ulang.

 

Saat itu, rumah Bridjen Donald Isaac Pandjaitan yang berlokasi di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikepung oleh sekolompok tentara bersenjata lengkap. Pemilik rumah yang merupakan perwira di TNI AD saat dikepung berada di lantai dua yang kelihatan biasa saja.

 

 Baca Juga: Perlukah Rekonsiliasi Terkait Kasus 1965? Ini Pendapat Fico Fachrizal Cucu Murad Aidit

 

Suara letupan senjata api terdengar keras saat ketika tentara masuk ke dalam rumah dimana sang Jenderal Pandjaitan berdandan seragam militer. Anak dan istri Brigjen Donald Isaac Pandjaitan yang mendengar senjata api mulai ketakutan hingga terdengar suara perusakan perabot rumah milik Jenderal.

 

Alvert dan Victor yang merupakan keponakan dari pahlawan revolusi itu tertembak oleh tentara atas laporan dari asisten rumah tangga DI Pandjaitan, namun sang jenderal tetap tenang.

 

Tentara yang mengepung rumah jenderal mengaku dari pasukan Cakrabirawa yaitu pasukan khusus Presiden Soekarno setalah DI Pandjaitan turun ke lantai satu untuk menemui tentara tersebut.

 

 Baca Juga: Populasi Ikan Hiu Terancam Punah Akibat Bahan Dasar Pembuatan Vaksin Corona

 

Dengan alasan kondisi darurat, tentara itu meminta DI Pandjaitan untuk ikut ke Istana atas dasar perintah Presiden menggunakan truk bersamanya.

 

Tentara yang meminta DI Pandjaitan marah besar karena sang jenderal meminta sejenak waktu untuk berdoa, akibatnya sang jenderal mendapat pukulan dari popor senjata, namun DI Pandjaitan menepisnya.

 

Membuat tentara geram, DI Pandjaitan ditembak di tempat oleh tentara itu, akhirnya jenderal bintang satu itu tewas.

 

 Baca Juga: Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Yang Diumpamakan Terawan, Apa Saja Pertanyaan yang Dilontarkan?

 

Tentara itu pun membawa jenazah DI Pandjaitan ke dalam truk dan pergi begitu saja. Darah segar mengalir disepanjang rumah menuju truk dibawanya sang jenderal.

 

Isak tangis menghantui Catherine yang merupakan putri sulung DI Pandjaitan, dihadapan darah sang jenderal, Catherine bersaksi pedih atas tindakan tentara kudeta itu.***

Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler