Ridwan Kamil Minta Masyarakat Beradaptasi Terkait Penggunaan Masker

17 September 2020, 17:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil memberikan arahan pada webinar Jabar Bergerak “Budaya Tanggap Bencana dan Penanganan Bencana di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru" secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/9/20) /Foto: Pipin/Humas Jabar/

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar meminta warganya untuk beradaptasi terkait penggunaan masker sebagai bagian dari Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi COVID-19.

Termasuk juga beradaptasi dengan imbauan untuk tidak menggunakan masker berbahan scuba dan masker buff yang dinilai tidak efektif menangkal droplet (percikan pernapasan yang muncul saat bersin atau batuk).

 

Baca Juga: Budaya Tangguh Bencana Jabar Siap Lahirkan Generasi Responsif Kebencanaan

 

Dari informasi yang diunggah PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), masker scuba dan buff hanya memiliki efektivitas 0 persen hingga 5 persen untuk mencegah risiko terpapar debu, virus, bakteri, atau partikel lainnya.

Untuk itu, Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) berharap agar warga Jabar khususnya di Bogor-Bekasi-Depok (Bodebek) bisa menyesuaikan diri dengan aturan baru soal larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

"Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya, sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB," ujar Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (17/9/20).

 

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Berduka atas Kepergian Sekda Provinsi DKI Jakarta

 

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melalui pernyataan Juru Bicara, Wiku Adisasmito, pun mengatakan bahwa masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus Corona.

Masker scuba dan buff yang hanya memiliki satu lapisan dianggap terlalu tipis sehingga kemungkinan droplet tembus lebih besar.

Soal adaptasi penggunaan masker, Kang Emil juga mencontohkan kondisi di awal pandemi saat masker disebut hanya digunakan oleh orang yang sakit. Namun, setelah diteliti, masker juga ternyata harus dipakai orang yang sehat guna mencegah penularan COVID-19.

"Dulu, yang pakai masker hanya untuk yang sakit, setelah direvisi ternyata untuk (dipakai) orang yang sehat juga," ujar Kang Emil.

Untuk diketahui, memakai masker merupakan satu dari tiga protokol kesehatan 3M. Dua lainnya adalah menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

 

Baca Juga: Viral Video “Odading”, Kang Emil Beri Tanggapan

 

Dari tiga cara pencegahan penularan COVID-19 itu, penggunaan masker dinilai paling penting dan efektif asalkan masker yang dipakai sesuai dengan jenis masker yang paling efektif mencegah penularan virus, antara lain masker bedah dan masker kain tiga lapis.

Editor: Safutra Rantona

Terkini

Terpopuler