Anies Baswedan: Pemerintah Sekarang Cuma Beri Rakyat 2 Tugas yaitu saat Pemilu dan Bayar Pajak

30 September 2023, 20:21 WIB
Anies Baswedan Kandidat Capres partai NasDem /

CERDIK INDONESIA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dalam pidatonya mengungkapkan upayanya untuk menyelesaikan masalah sistemik, termasuk masalah lingkungan.

Anies mengungkapkan bahwa sebagian besar masalah lingkungan di Indonesia disebabkan oleh tindakan pemerintah dan perusahaan besar di negara ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatat bahwa masyarakat memiliki potensi untuk berkolaborasi dalam memecahkan masalah lingkungan dan proyek pembangunan.

“Urusan lingkungan itu justru sebaliknya. Lingkungan kita banyak persoalan muncul karena negara. Karena pelaku-pelaku besar di sini, justru sekarang saatnya untuk give the oppurtunity for the people untuk involve, engage, dan action,” kata Anies  saat menjadi pembicara di Idea Fest 2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 September 2023 dilansir dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Jabat Gubernur DKI Jakarta 5 Tahun dan Kini Maju Capres 2024, Segini Harta Kekayaan Anies Baswedan

Anies menganggap bahwa masalah lingkungan seringkali berasal dari tindakan pemerintah dan perusahaan besar, dan saatnya memberikan peluang kepada masyarakat untuk terlibat, berpartisipasi, dan bertindak.

Anies juga mencatat bahwa saat ini pemerintah enggan untuk berkolaborasi dengan masyarakat, padahal pemerintah tidak boleh mengklaim kepemilikan eksklusif atas masalah yang ada.

Anies Sebut Seharusnya Negara Memberikan Kepercayaan kepada Masarakat

Menurut Anies, seharusnya negara memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah seperti lingkungan. Dia percaya bahwa masalah lingkungan bisa diatasi melalui kerjasama aktif masyarakat.

Anies berpendapat bahwa pendekatan yang benar adalah kolaborasi, yang melibatkan semua pihak.

Dia mengusulkan pendekatan berbasis gerakan sebagai solusi, dengan memanfaatkan partisipasi masyarakat. Ia merasa bahwa masalah lingkungan hidup dapat diatasi melalui kerjasama masyarakat.

Anies juga mencatat bahwa pemerintah saat ini cenderung enggan berkolaborasi atau memberikan kepercayaan pada rakyat untuk membantu mengatasi masalah.

Dia berpendapat bahwa pemerintah hanya meminta partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pembayaran pajak, sementara seharusnya mereka lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan berkolaborasi.

Baca Juga: Sempat Jadi Kemdikbud, Gubernur dan Kini Mantap Sebagai Capres 2024, Segini Harta Kekayaan Anies Baswedan

Banyak Masalah yang Belum Terselsaikan

Menurut Anies, banyak masalah yang dapat diselesaikan jika pemerintah mau berkolaborasi dengan masyarakat.

Namun, pemerintah kerap mengeksekusi proyek-proyeknya sendiri karena terbiasa dengan cara kerja mandiri.

Anies memberikan contoh kebijakan pengadaan barang dan jasa untuk perbaikan jalan di kampung-kampung saat dia menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ia memberikan dana kepada ketua RW setempat, yang kemudian menggandeng warga untuk memperbaiki jalan. Hasilnya, kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat jauh lebih baik daripada yang dikerjakan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Apakah PKB Akan Ditinggalin oleh Partai Gerindra?Prabowo Subianto Lebih Pilih Rapat dengan Golkar, PAN dan PPP

Anies menegaskan bahwa pemerintah seharusnya bersedia berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.

Anies meyakini bahwa rakyat memiliki potensi untuk berhasil, asalkan negara memberikan kepercayaan dan peluang.***

Editor: Raqsan Jani

Tags

Terkini

Terpopuler