Tidak Semua Sampah Jadi Jorok, Carrier Ecosavior 45 Liter Inovasi Eiger Adventure Berasal dari Botol Plastik

29 Agustus 2023, 10:08 WIB
Journalist Camp PRMN dan Eiger 2023 /

 

CerdikIndonesia - Sampah tak semua menjadi kotoran yang harus dibuang dan dibakar, bisa didaur ulang menjadi seni dan produk”

Kalimat diatas bisa menjadi motivasi bagi perusahaan yang memiliki ide dan inovasi dalam mengolah sampah.

Salah satu brand Tanah Air, Eiger sudah melakukan inovasi produk keren bagi kalian pecinta gunung.

Baca Juga: Tok! Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total Hingga 31 Maret 2021

 

Eiger Adventure mengolah sampah menjadi produk unggulan terbaiknya, yaitu Carrier Ecosavior 45 Liter.

Produk baru dari Eiger jenis Carrier Ecosavior 45 Liter sebagai bukti bahwa sampah bisa didaur ulang menjadi pendapatan dan berguna bagi kalian pecinta lingkungan. 

Oki Lutfi Desaigner Eiger menjelaskan carrier jenis baru ini merupakan hasil olahan daur ulang.

“Dalam carrier ecosavior ini menggunakan bambu sebagai frame yang diolah oleh pengrajin bambu dari Temanggung dan sampah botol plastik” ujar Oki diacara Journalist Camp, PRMN dan Eiger 2023, Kamis 24 Agustus 2023 di Sariater, Lembang.

Terlihat dari hasil produk terlihat bagus, dan nyaman untuk digunakan bagi kalian petualang alam bebas seperti mendaki gunung terbaik, diantaranya Gunung Rinjani, Semeru hingga Leuser, Aceh Tenggara. 

Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Sudah Dibuka Sejak 5 Maret, Wamen LHK Imbau Pendaki Jangan Pelihara Sampah

 

Inovasi Eiger ini, membantu sampah menjadi produk hingga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia mengatakan jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton.

Dihitung dari total keseluruhan, produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil sampah terbesar ke 5 didunia, membuat citra buruk dimata negara lain.

Data tersebut juga menggambarkan masyarakat Indonesia “suka” menggunakan plastic disaat membeli barang selanjutnya dibuang ke tempat sampah.

 

 

Menurut Desaigner Eiger, Oki menyebutkan carrier ecosavior ini menggunakan 50 botol plastik digunakan sebagai bahan bakunya.

Mengingat, sampah tidak berbicara “jorok” melainkan bisa menjadi rejeki bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Pendakian Dihentikan

Perusahaan yang bergerak pakaian dan alat Adventure ini, membantu pengelolaan sampah di Indonesia.

Apabila, semua sampah dan botol plastik didaur ulang menjadi produk, betapa suksesnya para pemungut sampah dinegeri ini.

 

Jangan laki kita mendengar film A Plastic Ocean ada Part II muncul tahun 2024 mendatang. 

Pesan bagi pendaki gunung, mendaki gunung bukan berbicara tentang gaya hidup, posting melalui media sosial, tetapi seorang itu harus memiliki etika cinta kepada alam lingkungan. 

Melestarikan alam banyak cara, yang bisa dilakukan adalah membuat sampah menjadi bahan produk dan memberikan edukasi bagi pelajar untuk tidak menggunakan botol minuman plastik.

Kita yang ingin melihat lingkungan menjadi bersih dan indah, mari kita berbuat sedikit untuk selalu melakukan sosialisasi bagi penerus bangsa ini.

“Belajar tentang alam, mencintai alam, dan tetap dekat dengan alam cara kita bersyukur pada Tuhan”.

*** 

 

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler