WASPADA!Penyakit Sifilis atau Raja Singa Meningkat di Indonesia: Berikut Cara Pencegahan Penyakit ini

11 Mei 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi Penyakit sifilis atau raja singa. /(Pixabay) /PIXABAY/Derneuemann.

CerdikIndonesia - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan kondisi fakta terbaru kasus penyakin menular seksual di Indonesia. 

 

Juru Bicara Kemenkes, Dr. Mohammad Syahril, mengatakan bahwa kasus sifilis atau yang disebut raja singa kini meningkat hampir 70% dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yaitu 2018 sampai 2022 kemarin.

"Dari 12 ribu kasus menjadi 21 ribu kasus saat ini," ujarnya, dalam konfeerensi pers daring pada Senin, 8 Mei 2023.

Baca Juga: Trik dan Tips Beli Tiket Konser Coldplay di GBK Jakarta: Silahkan Klik Website coldplayinjakarta.com

Penyakit sifilis atau raja singa adalah salah satu penyakit menular seksual. Umumnya, penyakit ini diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut.

Gejala awal penyakit sifilis ini tidak diawali dengan rasa nyeri. Terkadang penyakit raja singa ini secara tidak langsung disadari oleh penderitanya.

Penyebab hadirnya penyakit sifilis bisa dipicu oleh aktivitas seksual seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menggunakan pengaman, seperti kondom, saat melakukan seks.

Baca Juga: Cara Mendaftar dan Syarat Mendaftar Prakerja Gelombang 52 yang Sudah Dibuka: Buruan Daftar!

Penyakit sifilis atau raja singa ini dapat berbahaya jika tidak segera diobati. Pasalnya, penyakit ini berpotensi bisa menular dari ibu ke bayinya.

Adapun cara untuk mencegah penyakit sifilis adalah sebagai berikut:

1. Gunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual

2. Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang

3. Hindari gonta-ganti pasangan seksual

Baca Juga: Terlalu Mengandalkan TPA Sarimukti, Akibatnya Terjadi Penumpukan Sampah di Wilayah Bandung Raya

4. Tidak merahasiakan riwayat penyakit kelamin dengan pasangan

5. Hindari jarum suntik bekas orang lain

6. Tidak melakukan hubungan seksual dalam beebrapa waktu.

Hal tersebut, dr. Syahril menghimbau masyarakat Indonesia untuk menghindari aktivitas seksual yang berisiko sera tidak takut untuk melakukan tes HIV dan sifilis di fasilitas pelayanan kesehatan.

***

 

Editor: Yuan Ifdhal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler