CERDIK INDONESIA – Mudik lebaran menjadi tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Indonesia pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi ini memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dimana mereka kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Namun, bagaimana sebenarnya asal-usul tradisi mudik lebaran?
Asal-Usul Tradisi Mudik Lebaran
Tradisi mudik lebaran memiliki akar yang sangat dalam pada budaya masyarakat Indonesia. Pada masa lalu, sebelum adanya transportasi modern seperti mobil dan pesawat terbang, masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi tradisional seperti kereta kuda, perahu, dan sepeda motor.
Baca Juga: Berapa Jumlah THR untuk Kasih ke Saudara? Pertimbangkan Dulu Faktor-Faktor Berikut
Saat itu, perjalanan mudik seringkali memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan. Sehingga masyarakat Indonesia mempersiapkan perjalanan ini dengan persiapan yang matang.
Perjalanan mudik lebaran pada masa lalu biasanya dilakukan oleh para pekerja migran yang merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan. Pada saat Hari Raya Idul Fitri, mereka pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Pada saat itulah, tradisi mudik lebaran dimulai dan menjadi sebuah tradisi yang tetap dilakukan hingga saat ini.
Baca Juga: Sebentar Lagi Lebaran, Simak 7 Tips Mengatur Keuangan untuk Persiapan Mudik
Tradisi mudik lebaran menjadi simbol dari rasa syukur dan rasa kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Pada Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia berusaha untuk memperbaiki hubungan yang rusak dengan orang lain dan menunjukkan rasa kasih sayang kepada sesama.
Dengan melakukan perjalanan mudik, masyarakat Indonesia ingin menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada keluarga dan kerabat di kampung halaman.
***