Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia, dampaknya Kepada Agenda Timnas dan Kompetisi Liga Lokal

27 Maret 2023, 16:45 WIB
Berikut lima dampak terburuk bagi industri persepakbolaan Indonesia, jika nantinya gagal dalam menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023. /Instagram/@pssi /

CERDIK INDONESIA – Piala Dunia U-20 2023 dalam ketidakpastian setelah agenda drawing batal digelar. Yang menjadi faktor utamanya yaitu pemerintah Provinsi Bali menolak kedatangan timnas U-20 Israel di Pulau Dewata.

Untuk sekarang, PSSI belum bisa memberikan penjelasan detail mengenai kelanjutan turnamen Piala Dunia U-20 tersebut. Sesuai yang disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta pada hari Minggu, 26 Maret 2023.

"Soal persentase kegagalan atau keberhasilan (Piala Dunia U-20 2023) kami belum berani berbicara karena dengan dibatalkannya drawing kan berarti sudah ada kemunduran dan sebagainya," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Anies Basweedan dengan AHY, Mengakui Memang Dekat dari Dulu

Kemunduran drawing tersebut bukan tidak ada sebab, pasti ada satu atau beberapa faktor yang menjadi penyebab sehingga membuat dibatalkannya drawing.

"Yang pasti semua opsi akan dibawa oleh pak Erick untuk melakukan diplomasi, bagaimana menyelamatkan Piala Dunia U-20, semua cara akan dipakai, termasuk menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA," tutur Arya.

Arya menambahkan, Ketua Umum PSSI juga sedang membawa opsi untuk dibicarakan agar Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20. Sekaligus agar terhindar dari sanksi FIFA.

Baca Juga: Pemecatan Guru Usai Mengkritik Ridwan Kamil, PGRI Cirebon: Seharusnya Tidak Perlu Meladeni Secara Berlebihan

Kalaupun ajang Piala Dunia 2023 ini benar-benar batal digelar, maka Indonesia akan mendapatkan sanksi serupa dari FIFA seperti pada tahun 2015-2016.

Arya mengaku bahwa Indonesia telah melanggar kesepakatan dari FIFA dengan batalnya drawing Piala Dunia U-20 2023 tersebut, dampaknya Indonesia akan di banned oleh FIFA. Efek dan dampak dari banned tersebut adalah bisa besar kemungkinan terhadap agenda timnas Indonesia dan juga kompetisi liga local. Hal tersebut sangat disayangkan kalau benar terjadi.

PSSI harusnya segera menyelesaikan persoalan tersebut, dan harusnya bisa menjadi prioritas agar Indonesia dapat terselamatkan.

Baca Juga: Pentingnya Kesejahteraan Rakyat dalam Pemilu 2024, AHY: Kondisi Ekonomi Menjadi Prasyarat Pesta Demokrasi

"Di samping kami tak bisa mengikuti pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua liga yang (sebelumnya) terdaftar dan diakui, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi," ucapnya.

Parahnya, dampak tersebut mempengaruhi timnas yang tidak bisa berlaga lagi. Tak hanya itu Liga 1, 2, dan 3 akan dihentikan. Akan dibawa kemana masa depan sepak bola Indonesia nantinya.

"Itu kenyataan yang pernah kami alami," ujarnya. "Yang ada nanti mungkin kami bikin liga yang bagi banyak pihak juga tidak berguna dan salah satu kenapa ranking FIFA timnas drop juga karena di-banned."

Baca Juga: Bansos Menjelang Ramadhan 2023, Airlangga: Beras 10 kg, Ayam, dan Telor

PSSI harus bisa menyelsaikan segera mungkin, karena ini adalah kewajiban dari pekerjaan mereka. Hal ini harus bisa menjadi PR bagi PSSI jangan sampai lengah dalam persiapan.***

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler