Ahok Sindir Anies Baswedan Soal Tanah Warga Didekat Depo Pertamina Plumpang, Calon Ini, Enggak Kuasai Data

7 Maret 2023, 10:48 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingatakan Anies Baswedan soal pembebasan lahan Tanah Merah yang berada dekat Cepu Pertamina Plumpang Jakarta karena tanah tersebut milik Pertamina dan tidak boleh ditinggali.* /pikiran-rakyat.com/

CerdikIndonesia - Perbedaan kebijakan Ahok dengan Anies Baswedan disaat menjadi Gubernur DKI Jakarta soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara Jumat 3 Maret 2023 Pukul 20.20 WIB.

Akibat meledaknya Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara menyebabkan 19 orang meninggal dunia.

 

Menurut Piket Koramil 01 Koja, Seda Warno menjelaskan bahwa korban yang terluka akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara ada 49 orang.


Baca Juga: Partai Nasdem Klaim Pembangunan Jokowi Akan Dilanjutkan Anies Baswedan, Budiman Sebut Tak Boleh Bertentangan


"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19. Luka-luka 49 kemudian yang hilang ada 3 orang, sekarang masih pendataan," sebut Warno di TKP kebakaran.

Gara-gara kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta itu, akhirnya terkuak tentang perbedaan kebijakan Ahok dengan Anies Baswedan disaat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada saat kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok sempat menyinggung kebijakan atau janji kampanye Anies Baswedan soal sengketan permukiman warga di Tanah Merah kawasan Depo Pertamina Plumpang.

Baca Juga: Partai Nasdem Usung Anies Sebagai Calon Presiden 2024, Intip Biografi Anies Baswedan di Sini

 

Pada saat itu, Anies Baswedan masih calon Gubernur DKI Jakarta menjanjikan membebaskan tanah bagi warga Tanah Merah.

Sedangkan, menurut Ahok tanah yang diduduki warga itu merupakan aset milik PT Pertamina (Persero), dan seharusnya tidak boleh dihuni warga.

"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," sebut Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016 silam.

Tak hanya itu, Ahok juga meminta kepada Anies Baswedan jangan sampai data yang diterima Anies Baswedan keliru. 

Baca Juga: Firli Bahuri Diduga Setting Kasus Formula E, Ketum PP Minta Kader Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

 

 

***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler