CerdikIndonesia - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur Jawa Barat diduga karena Sesar Lembang yang bergerak.
Pergeseran ataupun patahan sesar lembang lebih besar ancamannya dari pada Sesar Cimandiri.
Ancaman dari sesar lembang diketahui sangat mengerikan dari Sesar Cimandiri karena posisiny membentang lurus ke arah timur Kota Bandung.
Dilansir CerdikIndonesia.com dari YouTube BNPB Indonesia, disampaikan bahwa Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer, antara Gunung Manglayang di Timur Bandung ke sekitar wilayah Padalarang.
Detailnya lagi, posisi Sesar Lembang itu berada di utara Kota Bandung dan sekitaran Selatan Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung merapi yang masih aktif di Jawa Barat.
Selain itu, jika Sesar lembang bergerak dan patah itu bisa terjadi gempa tektonik serta longsor yang sangat-sangat parah.
Baca Juga: JUMLAH KORBAN GEMPA BUMI Cianjur Hari Ini: 20 Orang Meninggal Dunia dan 200 Orang Luka
Adapun periode yang akan terjadi Sesar Lembang dari 170 hingga 670 tahun.
Sebagai informasi, Sesar Lembang pernah terjadi pada tahun 500 tahun lalu.
Prediksi lain bahwa Sesar Lembang bisa terjadi sampai 100 tahun sekali, dan ada kemungkinan bencana itu bisa terjadi lagi.
Sebelumnya, BNPB Indonesia sempat membahas tentang tempat wisata yang tumbuh didaerah Sesar Lembang.
Pembangunan wisata didaerah Sesar Lembang semakin marak dan ramai, terlebih hari libur pengunjung ramai disana.
Menurut Rahma Hanifa dari Pusat Studi Gempa Nasional mengatakan GPS pemantau pergerakan mulai dipasang lagi untuk Sesar Lembang pada 2004.
Sesar Lembang punya 2 sampai 6 milimeter pertahun pergerakannya.
Sedangkanm menurut Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan seberapa bahaya Sesar Lembang.
"Hasil kajian para ahli menunjukkan bahwa sesar aktif ini memiliki magnitudo tertarget 6,8. Kapan gempa kuat akan terjadi, tidak seorang pun ada yang tahu. Agar selamat dari gempa, kita dapat melakukan upaya mitigasi konkret dengan membangun rumah tahan gempa dan belajar cara selamat saat terjadi gempa," tambahnya.
Ditambahkan Lagi, Ia mengatakan keaktifan aktivitas Sesar Lembang bisa dirasakan dengan adanya gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalurnya.
***