CERDIK INDONESIA - Jelang Pileg dan Pilpres pada tahun 2024 mendatang, Indonesian Forum of Democracy (INFODEM) gelar agenda Diskusi bersama para politisi lintas partai pun juga Bawaslu yang digelar di Upnormal Coffee Kota Bandung pada 24 September 2022.
Agenda diskusi tersebut berhasil digelar dengan tema Peluang dan Tantangan Dalam Menghadapi
Pemilu 2024 yang dihadiri oleh Guru Besar Universitas Padjajaran Prof Muradi, Politisi Partai NasDem Dicky Permana selaku pembicara.
Selain itu, pemicara lain seperti Politisi Partai PKS Kota Bandung Andri Rusmana, Politisi Gelora Jana Ahmad,Ketua KNPI Kota Bandung Edwin Khadafi dan Komisioner Bawaslu Kota Bandung Fereddy juga ikut hadir meramaikan agenda diskusi tersebut.
Baca Juga: Yeo Jin Goo Hingga Minah Girls Day Hadir di NET TV dalam Drakor Romatis My Absolute Boyfriend
Dalam diskusi yang dipandu oleh Faisal Aji Pradana selaku Research and Policy Director INFODEM itu berlangsung secara dialektis dan interaktif dengan peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Edwin Khadafi selaku ketua KNPI Kota Bandung menyampaikan bahwa anak muda harus bisa mengambil peran.
"Peran pemuda dalam laju pembangunan Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Dan
saat ini, Indonesia memiliki kondisi demografi yang didominasi oleh usia muda," kata Edwin.
Hal serupa juga disampaikan oleh Politisi Partai NasDem yaitu Dicky Permana, yang juga merupakan Caleg DPR RI 2024 mendatang.
"Anak muda harus hadir sebagai pemberi ide dan gagasan yang segar karena yang memahami
permasalahan hari ini adalah pemuda" ujar Dicky Permana.
Baca Juga: JADWAL TAYANG dan Sinopsis Black Adam di Bioskop, Kejutan dari DC Universe!
Adapun Prof Muradi selaku Guru Besar dan Akademisi menyampaikan bahwa semua elemen masyarakat harus bisa bekerja sama untuk menghadapi tantangan pesta demokrasi di 2024 mendatang.
"Partai politik harus menyiapkan diri dengan caleg-caleg yang kompeten untuk bisa berkontestasi pada pemilu 2024" tutur Prof Muradi.
Dari perspektif penyelenggara pemilu, yakni Bawaslu, Komisioner Bawaslu Kota Bandung yaitu Fereddy menyampaikan bahwa pihaknya selalu hadir di tengah masyarakat selama Pemilu 2024 mendatang.
"Bawaslu akan selalu hadir di tengah masyarakat selama perhelatan pemilu 2024 mendatang. Kemudian masyarakat juga bisa melaporkan kecurangan yang dilakukan baik oleh peserta maupun kami sebagai penyelenggara," ujar Fereddy.
Janna selaku politisi dari Partai Gelora menambahkan bahwa Pemilu 2024 memberikan ruang lebih pada kaum muda untuk mengambil peran di dalamnya.
Baca Juga: SPOILER Ikatan Cinta 5 Oktober 2022, Gara-Gara Ini Siena Marah Besar Pada Elsa
"Pemilu 2024 memberikan ruang lebih banyak bagi kaum muda untuk mengambil peluang karena saat ini partai sangat membutuhkan keberadaan anak muda untuk menghadapi pemilu
mendatang," ujarnya.
Selaku Anggota DPRD Kota Bandung dan Politisi PKS, Andri Rusmana menyampaikan bahwa anak muda berpeluang besar untuk bisa sukses di 2024.
"Menjadi dewan sebenarnya membutuhkan silaturahmi yang lebar, saya dulu nyaleg modalnya kepercayaan komunitas-komunitas karena percaya dengan visi saya,jadi sebenarnya kawan-kawan muda berpeluang besar bisa berhasil di pemilu 2024," kata Andri Rusmana.
Sebagai penutup, Gaston Malindir selaku Direktur Eksekutif INFODEM menyampaikan bahwa kaum muda harus mampu mengharmonisasikan demokrasi dan mengambil peran lebih di 2024.
"Keresahan kaum muda menghadapi pemilu 2024 adalah tidak bisa memaksimalkan momentum pemilu sebagai sarana membuat langkah perubahan untuk 5 tahun kedepan." ujar Gaston.
"Maka dari itu kami membentuk forum yang membahasas demokrasi indonesia kedepan dengan tagline HaDe (Harmoniskan Demokrasi)serta mendorong agar 2024 pemuda yang mengambil peran," pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Bayern Munchen Vs Viktoria Plzen di Liga Champions, Berikut H2H, Line Up, dan Prediksi Skor
Dalam forum tersebut timbul kesepahaman bahwa peluang dan tantangan pemilu 2024 bisa diselesaikan dengan mengharmoniskan demokrasi, serta INFODEM mengajak untuk sama-sama mengawal pemilu 2024 mendatang.***